FAKULTAS TEKNIK UNY BUKA TIGA PROGRAM STUDI BARU

Selain itu, setelah memiliki Program Profesi Insinyur, FT UNY juga terus melakukan gebrakan untuk memenuhi kebutuhan sarjana teknik dan tenaga terampil di Indonesia. Data dari Kemenristekdikti menyebutkan bahwa Indonesia kekurangan lulusan sarjana teknik hingga 190.997. Minimnya insinyur serta pekerja trampil level menengah ke atas lainnya membuat pemerintah RI memberikan izin tenaga kerja asing di Indonesia. Bila hal ini terus berlarut-larut maka bangsa ini bisa ibarat menjadi tamu di rumah sendiri.

Berkaca dari hal itu, FT UNY telah membuka tiga Program Studi berlatar belakang teknik murni, yaitu Teknik Manufaktur, Teknologi Informasi dan Teknik Elektro.

“Kehadiran ketiga prodi ini diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional dalam bidang manufaktur, elektro dan informatika dimana ketiga aspek ini merupakan perwujudan sistem pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics atau STEM. Yakni sebuah model pembelajaran populer di tingkat dunia yang efektif dalam menerapkan Pembelajaran Tematik Integratif dengan menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan,” ungkap Dr. Ir. Widarto, M.Pd., Dekan FT UNY.

“Pendekatan tersebut ditujukan untuk menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan aktif karena keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah,” lanjutnya

“Pembukaan prodi baru ini juga sebagai jawaban atas tingginya minat industri terhadap alumni-kami, bahkan meskipun berlatar belakang kependidikan sebagain besar lulusan FT UNY justru banyak yang berkarir di sektor industri dibandingankan yang bekerja sebagai guru professional,” imbuh Widarto.

“Bila prodi murni ini sudah berjalan juga akan sangat memungkinkan bagi para mahasiswa dalam mengambil double degree, yakni kependidikan dan teknik murni,” tutup Wakil Dekan II.

“Data penelusuran alumni juga menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan justru terserap di industri sehingga sangat layak tentunya bagi FT UNY untuk membuka prodi teknik murni ,” tutupnya. (hryo)