English
Lembaga BIPA Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY menggelar kegiatan bertajuk BIPA Camp pada 30–31 Mei 2025. Mengangkat tema “Sinergi Alam dalam Prestasi BIPA”, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan budaya lokal dan kekayaan alam sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Menurut Kepala Lab. BIPA FBSB, Dr. Ari Kusmiatun, BIPA Camp merupakan bentuk kolaborasi antara pengajar dan pemelajar BIPA dalam mendukung capaian prestasi. “Bagi pemelajar, ini meningkatkan keterampilan berbahasa dan pemahaman budaya Indonesia. Bagi pengajar, kegiatan ini akan bermuara pada produk nyata berupa buku seri pengalaman ber-BIPA,” jelasnya.
Acara hari pertama berlangsung di Kampus FBSB UNY, diisi dengan lokakarya penulisan bersama Eko Triono, M.Pd., pelatihan membuat bunga dari kawat bulu yang dipandu mahasiswa, serta permainan lintas budaya dan barbeque bersama. Xiao Lixian dari Guangdong, China, turut hadir memberi gambaran hubungan Indonesia-Tiongkok dalam konteks BIPA.
Hari kedua dilanjutkan di Desa Wisata Kaki Langit, Imogiri. Peserta diajak senam gado-gado, bermain bersama, dan menjelajah alam dengan mobil jip mengelilingi kawasan Hutan Pinus Mangunan. Kegiatan ini menjadi favorit banyak peserta. “Saya suka sekali naik jip, walau sedikit takut,” ujar Lu Han, mahasiswa dari Beijing Language and Culture University.
Antusiasme tinggi juga datang dari peserta lain seperti Xie Ziping dari Xi'an International Studies University dan Wang Fenqin dari Yunnan Minzu University yang berharap BIPA Camp dapat diadakan kembali. Ainun Nisa dari UIN Raden Mas Said menambahkan pentingnya perluasan informasi agar lebih banyak yang tertarik ikut serta.
Omar Danishwara, salah satu pengajar, mengapresiasi pengalaman lintas budaya yang ditawarkan. Ari Kusmiatun pun menutup acara dengan harapan, “Semoga BIPA Camp bisa berlanjut dan menjadi program rutin yang inspiratif" ujar Ari Kusmiatun.
