NYEPI, KEBANGKITAN HIDUP TRI HITA KARANA
Perayaan Hari Raya Nyepi merupakan momentum yang tepat dalam melakukan perubahan dan perbaikan perilaku kebiasaan-kebiasaan hidup bagi seluruh umat Hindu. Ritual Melasti, Tawur Kesanga, Brata Penyepian, Ngembak Geni dilaksanakan sebagai wujud religiusitas umat Hindu dalam menjalankan ibadah agama. Sebagai perwujudan religiusitas, semua ritual Perayaan Hari Raya Nyepi harus menggambarkan dan menegaskan adanya spirit hidup yang mencerahkan umatnya.
TANTANGAN LULUSAN UNY DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Kita sangat menyadari bahwa pada akhir-akhir ini kita sangat intensif dihadapkan tantangan menghadapi kehadiran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pada hakekatnya MEA dibangun dengan empat pilar, yaitu (1) a single market and production base, (2) a competitive economic region, (3) equitable economic development, dan (4) integration with the global economy.
SERVANT LEADERSHIP : MODEL KEPEMIMPINAN ALTERNATIF DUNIA BISNIS
Pengertian Servant Leadership
KERAGAMAN DAN KESATUAN
Saat penyaji masih asyik menekuni kuliah, selain aktif dalam Drama Study Club, harus membantu aneka kegiatan di jurusan terutama saat melakukan kuliah lapangan seperti saat berangkat ke Trowulan aneka petilasan candi lainnya. Penyaji juga diminta mengkoordinasi praktik mengajar pada 1968 dan memberi kuliah Sejarah Barat saat menyelesaikan doktorandus dan dalam masyarakat menggiatkan pengajian tanpa lupa menyiapkan diri sebagai guru di SKKA Adhi Dharma dan kesempatan mengajar di SMA II Muhammadiyah.
STRATEGI PENERAPAN DOMAIN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Teknologi Pembelajaran (TP) dengan 5 domainnya merupakan bidang garapan yang berusaha membantu atau memberi fasilitas/kemudahan proses belajar manusia dengan cara memanfaatkan sumber-sumber belajar melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan. Langkah-langkah strategis dan sistematis penerapan dan pemanfaatan TP untuk membantu menyempurnakan implementasi kurikulum 2013 adalah dengan cara sistematis mengikuti tahapan “disain, pengembangan/produksi, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi”.
Desain
MAHASISWA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Sejarah negara kita menunjukkan bahwa mahasiswa selalu menjadi agen perubahan di saat-saat genting. Misalnya angkatan 1908, saat itu para intelektual muda Budi Utomo memulai perlawanan terhadap Belanda dan akhirnya menjadi perlawanan nasional. Berikutnya pada tahun 1928, pemuda menguatkan embrio kebangkitan nasional dengan Sumpah Pemuda. Pada tahun 1969 mahasiswa mengubah negara dengan Tritura, dan tahun 1998 mahasiswa membawa Indonesia memasuki masa reformasi.
PENDIDIKAN UNTUK PERUBAHAN MASYARAKAT BERMARTABAT
Pendidikan merupakan variabel penting, strategis, dan determinatif bagi perubahan masyarakat bermartabat. Maju-mundurnya kualitas peradaban suatu masyarakat/bangsa sangat bergantung pada bagaimana kualitas pendidikan diselenggarakan oleh masyarakat. Sejarah membuktikan bahwa hanya bangsa-bangsa yang menyadari dan memahami makna strategisnya pendidikanlah yang mampu meraih kemajuan dan menguasai dunia. Pendidikan merupakan alat terefektif bagi perubahan masyarakat dan pencapaian kemajuan dalam berbagai demensi kehidupan.
Menyelamatkan Anak dari Kekerasan
Hari anak yang biasa diperingati 23 Juli memang telah lewat. Tahun ini, peringatan seolah tanpa gema, kalah jauh dengan hiruk pikuk pilpres. Tetapi, pemilihan tema Indonesia Satu Aksi, Stop Kekerasan Terhadap Anaki ini harus bergema sepanjang tahun 2014 ini. Mengingat tema ini sangat diorientasikan untuk menyelamatkan kehidupan anak dari berbagai kemungkinan bentuk kekerasan dan eksploitasi. Sungguh disadari bahwa anak yang terhindar dari kekerasan diyakini akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan optimal.
MEMANTAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER
Tujuan utama kemerdekaan kebangsaan Indonesia di bawah pimpinan suatu pemerintah negara yang berdaulat, dirumuskan dengan singkat tetapi padat dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.