UNY Selenggarakan UDL Summit 2023

Peserta UDL Summit

Universitas Negeri Yogyakarta menggelar 1st Indonesian Universal Design for Learning (UDL) Summit 2023 di Ruang Sidang Utama Rektorat, Jumat (7/7). Kegiatan yang diikuti lebih dari 300 peserta secara daring dan luring itu dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan UNY Prof. Lantip Diat Prasojo mewakili Rektor dan dihadiri oleh Deputy Cultural Affairs Officer US Embassy Abraham Lee.

Project Leader AEIF dan AGS UNY Pujaningsih, Ed.D mengatakan kegiatan ini terselenggara atas dukungan program 2022 Alumni Engagement Innovation Fund yang didanai sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat, Program Alumni Grant Scheme (AGS) 2022 yang didanai oleh pemerintah Australia, dan Universitas Negeri Yogyakarta. “Dalam kegiatan ini ada beberapa agenda seperti seminar nasional dan presentasi panel para dosen yang telah menerapkan UDL di perguruan tinggi masing-masing” katanya. Dalam kesempatan ini juga dipaparkan best practice yang telah diterapkan di beberapa perguruan tinggi. Harapannya semua perguruan tinggi di Indonesia dapat ramah disabilitas.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dr. Dante Rigmalia, Spesialis UDL dari Thompson Rivers University Canada Dr. Frederic Foved dan Prof. Dr. David Evans dari The University of Sydney. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara UNY dengan Komisi Nasional Disabilitas.

Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dr. Dante Rigmalia memaparkan bahwa kondisi angkatan kerja disabilitas Indonesia didominasi oleh lulusan SD untuk disabilitas penglihatan mobilitas dan jari dan tangan, sedangkan kelompok disabilitas pendengaran dan komunikasi didominasi oleh angkatan kerja yang tamat atau tidak memiliki ijazah. Hal ini tentu saja memperlemah daya saing penyandang disabilitas di dunia kerja. “Terkait hak penyandang disabilitas adalah mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis jalur dan jenjang, mempunyai kesamaan kesempatan untuk menjadi pendidik atau tenaga kependidikan serta sebagai penyelenggara pendidikan yang bermutu” katanya.

Menurut Dante pendidikan merupakan hak dasar dan inklusif tetapi faktanya hanya 2,8% pernyataan yang disabilitas yang menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi. Kesulitan mendapatkan hak pendidikan daintaranya karena status sosial ekonomi orangtua penyandang disabilitas menengah kebawah, juga sikap negatif dan kurangnya pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan penyandang disabilitas mulai di tingkat pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi. Selain itu stigma terhadap penyandang disabilitas dan keluarga dengan anggota penyandang disabilitas serta sarana prasarana pendidikan yang belum aksesibel masih ada tenaga pendidik dan pelaksana tes yang belum paham dalam melayani peserta didik penyandang disabilitas turu menyumbang kurangnya akses pendidikan.

Dante berharap perguruan tinggi dapat melakukan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi pelatihan bahwa semua berhak berprestasi dan partisipasi tanpa diskriminasi. Selain itu diharapkan ada matakuliah sensitivitas terhadap penyandang disabilitas di semua prodi, kegiatan forum mahasiswa peduli penyandang difabel, afirmasi bagi penyandang disabilitas dalam penerimaan mahasiswa baru serta membentuk unit layanan disabilitas pada sistem dokumen kampus yang ramah disabilitas.

Frederic Foved menyampaikan makalah Promoting Inclusion and UDL Implementation In Higher Education, Best Practice In Canada sedangkan David Evans memaparkan best practice UDL di Australia. (UDL) adalah pendekatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih besar bagi semua peserta didik, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas dan dapat diterapkan dalam berbagai setting. Studi tentang pelatihan UDL untuk dosen di perguruan tinggi menyatakan bahwa dosen yang dilatih UDL melaporkan mereka merasa lebih nyaman memenuhi kebutuhan siswa penyandang disabilitas, mendorong keberhasilan siswa. Kegiatan UDL Summit 2023 ini merupakan penutup rangkaian workshop UDL dan sekaligus launching pelatihan UDL berbasis Massive Open Online Course (MOOCs) yang dapat diakses secara online oleh civitas akademika di Indonesia.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

Kategori Humas
IKU 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus