UNY BERI GELAR DR.(H.C.) KEPADA MENTERI DESA PDTT, UTBK TETAP BERJALAN LANCAR

1
min read
A- A+
read

Universitas Negeri Yogyakarta hari ini, Sabtu (11/7) menyelenggarakan agenda besar, yaitu penganugerahan gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa dalam bidang Manajemen Pemberdayaan Masyarakat kepada Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Auditorium UNY.  Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. mengungkapkan alasan diberikan gelar tersebut kepada Gus Menteri di ruang kerja, “Beliau dari dulu sudah berjuang dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi yang ada di desa, ditambah pengalamannya sebagai seorang Guru, Dosen, anggota DPRD, sehingga sangat cocok jika saat ini menjabat sebagai Menteri Desa” papar Sutrisna.

Bersamaan dengan itu, UNY juga menyelenggarakan tugas besar negara lainnya, yakni Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) hari ketujuh. Sebanyak 36 ruang yang dipergunakan untuk pelaksanaan UTBK tersebar di tujuh Fakultas, Digital Library, LPMPP & LTC, dan LIMUNY UPT TIK Universitas Negeri Yogyakarta. UTBK dilaksanakan dua sesi perhari dengan jumlah peserta persesi sebanyak 685 orang, sehingga total peserta yang terdaftar sebanyak 1.370 peserta.

Acara penghargaan doktor kehormatan berjalan dengan lancar, demikian juga pelaksanaan UTBK berjalan aman dan lancar dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini sejalan dengan arahan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik agar physical distancing tetap dilaksanakan, bilamana ditemukan ada peserta tes menunjukkan gejala berupa batuk-batuk atau bersin, segera melaporkan ke panitia (petugas kesehatan). “Dipastikan betul menggunakan protokol kesehatan Covid-19 agar dapat berjalan lancar, kita menekankan kesehatan baik untuk peserta, panitia, pengantar, dan semua pihak yang terlibat di UTBK” papar Margana.

Protokol Kesehatan Covid-19 yang dilaksanakan, dari awal kedatangan peserta, pengantar, dan yang terlibat dalam UTBK setiba di depan pintu gerbang sudah harus diukur  suhunya. Pengantar hanya boleh mengantar sampai dengan tempat drop off, kemudian petugas yang berada di drop off dengan ramah menanyakan kesesuaian ruang ujian dengan kartu peserta, tidak lupa mengingatkan untuk selalu memakai masker dan menunjukkan tempat cuci tangan.  “Sudah membawa surat keterangan sehat dari fasilitas pelayanan kesehatan dan dokumen yang disyaratkan?” tanya Sukina Komandan Satpam UNY kepada salah satu peserta UTBK. Hal ini penting, karena bilamana belum membawa surat keterangan sehat akan diarahkan menuju ke gedung HSC untuk mengurus surat sehat. Protokol lain, seperti yang dipesankan Ketua KLA PMB UNY, Dr. Setya Raharja kepada peserta UTBK, “jaga jarak, tidak berinteraksi dengan peserta lain, dan jangan lupa, setelah mengikuti ujian peserta langsung meninggalkan lokasi dan pulang, jangan mampir-mampir”

UTBK hari ini secara umum berjalan tertib dan aman, semua aspek ditinjau dalam penyelenggaraan UTBK baik itu panitia, peserta, pengantar, petugas keamanan bekerja dengan baik sesuai standar protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.  Tingkat kehadiran peserta tes hari ini dari total 1.370 peserta sesi 23 dan 25, yang hadir sejumlah 1.303 peserta  atau  95,1%. (Sud).