Pandemi bukanlah penghalang untuk berprestasi terutama bagi insan yang terus berusaha dan mengasah kretivitas seperti tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang kembali menorehkan prestasi di ajang Internasional dengan raihan Gold Medal pada ajang World Science, Environment, and Engineering Competition (WSEEC) 2021 baru-baru ini. Tim ini beranggotakan Wolly Dwi Parma (Pendidikan Teknik Otomotif), Chalik Nopa Saputra (Pendidikan Teknik Otomotif), Sherly Hariyanti (Pendidikan Kimia), Nadya Putri Kurniasari (Pendidikan Teknik Elektro), Sintya Marissa (Pendidikan Teknik Sipil).
Perlombaan WSEEC sendiri diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Assosiation (IYSA) berkolaborasi dengan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dengan peserta sebanyak 288 tim yang berasal dari 21 negara.
Inovasi yang dibuat tim UNY masuk kedalam bidang teknologi. Wolly menceritkan bahwa timnya membuat prototype alat pendeteksi lahar dingin dan getaran yang terjadi di daerah aliran sungai Gunung Merapi.
“Alat ini memiliki 3 ketinggian air dan sirine yang akan berbunyi saat ada getaran,” ujarnya.
Wolly menambahkan bahwa ide pembuatan inovasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penambang pasir di daerah aliran sungai Gunung Merapi dimana mereka tidak mengetahui jika akan ada lahar dingin dari Gunung Merapi yang datang secara tiba-tiba.
“Kami melakukan pembagian tugas dalam penyelesaian project ini. Wolly dan Sintya bertugas menciptakan prototype, Chalik sebagai pemogram alat dan perangkai alat, sedangkan Sherly dan Nadya mengkaji referensi alat dan pengambilan data.
Sherly menekankan bahwa sebagai mahasiswa mesti mampu untuk beriovasi atau mengembangkan temuan yang sudah ada dan melakukan kolaborasi lintas keilmuaan sehingga dapat memberikan kontribusi yang utuh.
“Kami meyakini bahwa kolaborasi dan sinergi akan menghasilkan karya terbaik,” tutupnya. (hryo)