Pendidikan vokasi/kejuruan sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memainkan peran yang sangat strategis bagi terwujudnya tenaga kerja yang terampil. Tujuan pendidikan kejuruan/vokasi antara lain untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan SDM mutlak diperlukan diantaranya mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai program kejuruannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, mengembangkan keahlian dan keterampilannya, menguasai bidang keahlian dan dasar-dasar ilmu pengetahuan serta teknologi, memiliki etos kerja tinggi, berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan dalam mengembangkan diri.
Sejalan dengan itu, Universitas Negeri Yogyakarta terpanggil dan berkomitmen untuk meningkatkkan tata kelola lembaga dengan menyiapkan SDM yang berkualitas. Peran nyatanya adalah dengan program pendampingan SMK Pusat Keuanggulan. Demikian dikatakan Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. dalam acara launching Program Pendampingan SMK Pusat Keunggulan yang dilaksanakan melalui media zoom meeting, Sabtu (14/8).
Lebih lanjut Sumaryanto mengatakann, “Di masa Pandemi ini, kita harus senantiasanya bersinergi, koordinasi, serta berkolaborasi adalah kebutuhan yang tidak bisa kita tinggalkan. Oleh sebab itu, marilah yang hadir, kita optimalkan untuk bersinergi mengelola lembaganya, mengelola organisasi kita, sehingga kita bisa melaksanakan tugas-tugas kita secara optimal.”
Tentang komitmen UNY dalam memajukan pendidikan, Rektor mengatakan, “UNY sangat berkomitmen untuk memajukan layanan pendidikan vokasi, di samping dua pendidikan ranah yang harus kami lakukan, untuk jenjang akademik (S-1, S-2, S-3), dan jenjang profesi, yaitu Program Profesi Guru dan Profesi Insinyur, dan beberapa profesi yang akan dilaksanakan di kemudian hari.”
“Khusus vokasi, sesuai arahan dari ketiga Bapak Dirjen, S-1, S-2, S-2 yaitu Dirjen Dikti. Kemudian jenjang pendidikan profesi, yaitu Dirjen PGTK, yang terakhir yang saat ini kita bertemu, pengelolaan program vokasi, yaitu Dirjen Vokasi Bapak Prof. Dr. Wikan, mari apa yang menjadi komitmen negara kita dukung, kita bantu, sehingga pada dasarnya nanti akan tercipta SDM yang unggul. Sehubungan dengan itu, UNY sangat berkepentingan untuk memajukan tata kelola pendidikan vokasi sambil bersinergi dengan program pendampingan SMK Pusat Keunggulan in.”kata Sumaryanto.
SMK Pusat Keunggulan, menurut Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Margana, M.A. merupakan program unggulan “Merdeka Belajar” ke 8 yang merupakan perwujudan visi Presiden Joko Widodo untuk membenahi pendidikan vokasi sebagai strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sedangkan visi program ini adalah menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
“Bidang keahlian keunggulan SMK PK yang didampingi UNY meliputi tata busana, tata boga, tata kecantikan kulit dan rambu, perhotelan, teknik permesinan, teknik pengelasan, multimedia, kelistrikan, otomotif, teknik otomasi industri, dan desain pemodelan dan informasi bahan bangunan. Sedangkan lokasi SMK yang menjadi sasaran pendampingan dari UNY berlokasi di DIY sejumlah 14 SMK, Jawa Tengah terdapat 6 SMK, masing-masing satu SMK untuk provinsi Jawa Timur dan Maluku.” Jelas Margana.
Tim pendamping SMK PK dari UNY terdiri dari dosen-dosen FT dan FE yang telah dipilih sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Tim ini akan berkolaborasi dengan Universitas untuk mengawal kebijakan Dirjen Pendidikan Vokasi, dan dilakukan tidah hanya oleh Perguruan Tinggi, tetapi juga melibatkan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi sesuai dengan Bidangnya masing-masing.
Acara launching Program Pendampingan SMK-PK ini diikuti oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan FT dan FE, para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FT dan FE. Diikuti pula oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Di samping itu perwakilan Universitas Pendamping SMK PK dari DIY (UGM, UAD, AMIKOM, ISI, Politeknik API, LPP Perkebunan Yogyakarta turut aktif dalam kegiatan ini. Kemudian pengawas, kepala sekolah, pengelola SMK-P, dan Guru dari 22 SMK yang didampingi UNY juga hadir pada acara ini. (Sud)