TAWAKAL DAN IKHTIAR MENGHADAPI PANDEMI

TAWAKAL DAN IKHTIAR MENGHADAPI PANDEMI

Sudah memasuki tahun kedua, Pandemi Covid- 19 berlangsung dan bukanya semakin berkurang jumlah penderitanya justru semakin hari semakin bertambah. Berbagai cara sudah dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk terus menekan serta mengurangi jumlah penderita Covid- 19, antara lain memberikan layanan vaksin bagi seluruh masyarakat, melakukan tracing setiap hari, memberlakukan WFH antara 50 persen hingga 75 persen hampir diseluruh perkantoran baik negeri maupun swasta, meniadakan sekolah secara tatap muka, mengajak masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) diantaranya menjalankan 5 M seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitasi dan interaksi.

Bagi masyarakat yang sudah terjangkit virus Covid- 19, pemerintah juga berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik melalui rumah sakit yang ada dan menyediakan sarana dan prasarana termasuk Tenaga kesehatan (Nakes) yang profesional.
Mengantisipasi lonjakan penderita Covid- 19 yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini pemerintah dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021, memberlakukan PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Berskala mikro disejumlah daerah khususnya Pulau Jawa dan Bali. PPKM Mikro yang sudah berlangsung beberapa hari ini juga dirasa masih kurang efektif karena belum signifikan mengurangi jumlah penderita Covid- 19, terlihat dari masih banyaknya daerah yang merupakan zona merah dan tingkat keterisian rumah sakit akibat Covid- 19 masih cukup tinggi.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNY menyadari bahwa banyak warga masyarakat yang terdampak dengan adanya pandemi ini, seperti kehilangan mata pencaharian dan bahkan kehilangan salah satu anggota keluarganya yang terkena Covid- 19. Dipimpin oleh Sulastri Sumaryanto Selaku Ketua DWP UNY, pada 10 Juli 2021, tepatnya pukul 19.00 WIB sejumlah DWP mengadakan pengajian dan doa bersama sebagai salah satu ikhtiar agar pandemi ini bisa segera berlalu. Ide untuk mengadakan acara ini , diakui oleh Sulastri terfikirkan secara spontan mengingat bahwa keadaan semakin tidak kondusif, salah satunya banyak dari lingkungan terdekat kita yang juga terjangkit virus Covid- 19.  Sulastri juga berharap semoga dengan adanya doa bersama serta membaca lantunan ayat suci, Allah mendengarkan segala harapan dan doa kita.

“Pimpinan UNY sudah mengupayakan yang terbaik dengan memberikan bantuan bagi  civitas academica yang menderita Covid- 19, semoga kita semua diberi ketabahan melalui masa- masa ini, yang sakit segera sembuh, dan kita yang sehat jangan lupa untuk selalu memanjatkan rasa syukur pada Allah S.W.T,” ucap Sulastri ketika membuka acara pengajian.

Pengajian yang berlangsung secara daring lewat aplikasi zoom cloud meeting ini diikuti oleh kurang lebih sejumlah 64 anggota DWP dan untuk pembacaan Surat Yasin dipimpin langsung oleh ibu Suhadi Purwantara. (Khairani Faizah)