Memasuki masa new normal ini, kita bisa kembali beraktivitas dalam keseharian kita namun tetap memperhatikan dan patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. "Istilah new normal sendiri sebenarnya lebih mengacu kedalam bidang ekonomi, sedangkan untuk dunia medis, lebih dikenal dengan istilah adaptasi baru." jelas dr. Prijo Sudibjo sebagai ketua Covid- 19 Crisis Center (C3) UNY di ruang kerjanya Kamis, 6 Agustus yang lalu.
"Tujuan C3 dibentuk sedari awal adalah untuk memberikan informasi yang akurat, agar tidak terjadi simpang siur informasi yang nantinya justru membuat bingung di kalangan civitas academica dan masyarakat sekitar. Disamping sangat aktif untuk memberikan informasi, C3 juga selalu siap sedia untuk memberikan pendampingan bagi pegawai yang mungkin memiliki gejala seperti batuk, pilek, demam dan sesak nafas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk untuk melakukan rapid test. Jika Seandainya ada yang terindikasi mengalami positif Covid- 19, UNY juga siap memberikan bantuan secara maksimal pada yang bersangkutan." tambah dr.Prijo.
Sejak awal masa pandemi hingga memasuki masa new normal seperti saat ini, UNY melalui C3 cukup memperhatikan untuk kesehatan, keselamatan serta kenyamanan para pegawainya agar tetap bisa beraktivitas dengan aman. Bisa dilihat bahwa UNY sangat konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan didalam kampus, antara lain membatasi akses masuk dengan hanya membuka beberapa gerbang saja dan bisa dipastikan ketika akan memasuki gerbang siapapun juga diwajibkan untuk memakai masker dan mengukur suhu tubuh terlebih dahulu serta disediakan beberapa tempat untuk mencuci tangan. Untuk para petugas Satuan Pengamanan ( Satpam) juga diminta untuk bertindak tegas jika melihat kerumunan dan orang yang tidak mengenakan masker.
Pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) beberapa waktu yang lalu, Selain melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, UNY juga menerapkan protokol kesehatan yang semuanya dikoordinasikan melalui C3 yang bertempat di gedung Health and Sport Center (HSC). Penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti kewajiban untuk tetap menjaga jarak dan semua peserta maupun panitia wajib mengenakan masker, sarung tangan dan disediakan tempat cuci tangan di lokasi ujian. Selain itu, semua peserta UTBK wajib membawa surat keterangan sehat, jika ada yang belum membawa, bisa meminta untuk dibuatkan di Unit Layanan Kesehatan (ULK) di gedung HSC. Selain itu juga disiapkan 1 orang dokter, 2 tenaga paramedis, serta 1 unit mobil ambulans setiap harinya.
Fungsi C3 lainya adalah memberi saran dan masukan bagaimana UNY dapat tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan dimasa new normal ini namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Beberapa waktu yang lalu, bebagai fasilitas umum di UNY juga sudah mulai dibuka kembali, namun tentu saja sbelumnya pihak pengelola sudah berkoordinasi dengan C3 agar fasilitas tersebut bisa digunakan masyarakat luas, namun tetap aman dari penyebaran virus Covid- 19. (Khairani Faizah)