“Computational linguistics (CL) adalah aplikasi ilmu komputer untuk analisis, sintesis dan pemahaman bahasa tertulis dan lisan” buka Prof. Girish Nath Jha dari Jawaharlal Nehru University India dalam pemaparannya di depan mahasiswa PPs UNY. Linguistik komputasi digunakan dalam terjemahan mesin instan, sistem pengenalan suara, synthesizer text-to-speech, sistem respons suara interaktif, mesin pencari, editor teks dan bahan pengajaran bahasa. Bidang studi interdisipliner membutuhkan keahlian dalam pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, kecerdasan buatan (AI), komputasi kognitif dan ilmu saraf.
Girish menambahkan bahwa dibalik kemudahan teknologi digital yang kita gunakan sehari-sehari seperti mesin penerjemahan, e-mail, search engine, dan chatbot (misalnya Siri, Alexa, Google Assistant) ada kompleksitas mesin yang mampu menampilkan data, kata, gambar, dan video dalam hitungan milidetik. Di balik teknologi tersebut, kata, kalimat, dan bahasa menjadi kuncinya.
“Jadi bagaimana mesin mempelajari linguistik manusia? Jawabannya adalah artificial intelligence (AI). Teknologi AI merupakan salah satu teknologi masa depan yang dapat mengubah industri bersamaan dengan teknologi “mobile”, “Internet of Things”, dan “cloud” tambah Girish. Sesuai namanya, teknologi AI atau kecerdasan buatan ini mampu membuat komputer dapat bertindak atau mengambil keputusan seperti manusia.
Dr Girish Nath Jha mengajar Linguistik Komputasi di Pusat Khusus untuk Studi Sansekerta di Universitas Jawaharlal Nehru sejak tahun 2002. Sebelum bergabung dengan JNU, Dr Jha bekerja sebagai spesialis pengembangan perangkat lunak dan insinyur perangkat lunak di AS dari tahun 1999-2002, sebagai Asisten Pengajar dalam Linguistik Departemen University of Illinois dari 1996-1998 dan sebagai Asisten Peneliti di Beckman Institute for Advanced Science and Technology, University of Illinois, Urbana-Champaign, USA (1998 - 1999). (ant)