Penerimaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di UNY: Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya

1
min read
A- A+
read

“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program PMM adalah program pertukaran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilaksanakan di dalam negeri selama 1 (satu) semester dari perguruan tinggi di satu klister pulau ke perguruan tinggi di klaster pulau lainnya dan berorientasi untuk memberikan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia,” demikian disampaikan Dr. Cerika mengawali laporan kegiatan penerimaan program PMM.

“Perguruan tinggi (PT) pengirim melakukan pengakuan satuan kredit semester (sks) mata kuliah hingga 20 (dua puluh) sks yang mana di dalamnya terdapat 4 (empat) sks Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia. Modul Nusantara bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air. Modul ini meliputi empat sub modul, yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial,” lanjut Cerika.

PMM di UNY tahun 2023 mengambil tema bertukar sementara, bermakna selamanya. "Program yang dipelopori kementrian, sehingga dari mahasiswa seluruh Indonesia semua berkumpul d berbagai universitas yang sudah ditunjuk untuk bisa mengelola PMM ini, kemudian bermakna selamanya setelah kegiatan ini kita berharap tidak hanya program-program yang ada di universitas ini, namun agar dapat dikembangkan universitas asalnya setelah mahasiswa itu kembali ke perguruan tinggi masing-masing, sehingga budaya yang ada pengalaman yang ada, ilmu yang ada dari kegiatan PMM modul nusantara yang ada di PT pada saat mereka melaksanakan PMM bisa ditularkan kepada adik adiknya, keluarga, lingkungannya ataupun universitasnya,” ungkap Cerika ketika ditemui disela-sela kegiatan tsb.

Penerimaan PMM UNY dilaksanakan pada Rabu (16/8) di RSU Rektorat yang ditandai dengan pemberian Kartu Mahasiswa kepada perwakilan peserta PMM oleh Rektor didampingi para Wakil Rektor. 

Pada kesempatan ini Rektor menyampaikan ucapan selamat datang dan berkomitmen akan memberikan layanan dan fasilitas yang dibutuhkan, baik dari tata kelola manajemen, SDM, sarana prasarana baik indor maupun outdor, berikan untuk kelancaran program PMM agar bermakna dan bermanfaat.

Hadir pada kegiatan ini diantaranya para anggota Rapim, Wakil dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumi, para Koord. Prodi, Mahasiswa PMM, Dosen Modul Nusantara, LO Mahasiswa.

Mahasiswa Inbond di UNY berjumlah 96 mahasiswa yang terbagi ke dalam 23 prodi, yaitu prodi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Luar Biasa, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Rupa, Sastra Inggris, Biologi, Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Matematika, Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknologi Informasi, Akuntansi, Manajemen, dan Psikologi.

Berdasarkan keterangan dari Ketua Penyelenggara PMM ini, peserta berasal dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia, berasal dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Malikussaleh, Universitas Mataram, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Padang, Universitas Halu Oleo, Universitas Jambi, Universitas Al-Muslim, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Medan, Universitas Tadulako, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas PGRI Palembang, Universitas Bengkulu, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Universitas Medan Area, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Prof Dr Hazairin SH, Universitas Sam Ratulangi, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop Makassar, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Hamzanwadi, Universitas Hasanuddin, Universitas Khairun, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Mandalika, Universitas Samudra, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Universitas Sriwijaya, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Sumatera Utara, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tridinanti.

Penulis: Sudaryono
Editor: Prasetyo Noviriyanto

MBKM
IKU 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif