Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan wadah yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. PKM memberi kesempatan mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari di bangku perkuliahan kepada masyarakat. PKM merupakan ajang bergengsi untuk adu gagasan, karya, inovasi mahasiswa sehingga perguruan tinggi berlomba-lomba mempersiapkan PKM tersebut dengan baik tidak terkecuali Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) dengan menyelenggarakan Pendampingan PKM pada hari Kamis (28/3/2019) di ruang Lafran Pane FIS UNY.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Dekan III, dosen pembimbing dan para mahasiswa FIS UNY yang lolos PKM untuk pendanaan tahun 2019. Dalam sambutannya, Wakil Dekan III FIS, M.Nur Rokhman, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian komitmen fakultas untuk mendukung peningkatan kualitas PKM. Harapannya kegiatan ini dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang pelaksanaan program PKM. “Saudara dapat melakukan sharing dengan narasumber pada kegiatan kali ini yakni Sukinah, M.Pd. yang telah berpengalaman dan sering menjadi juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)” ungkapnya
Sementara itu, Kasubag Kemahasiswaan FIS UNY, Darsono, SE mengungkapkan bahwa total jumlah proposal se-UNY yang didanai Kemenristekdikti berjumah 65 proposal. Dari jumlah tersebut 13 diantaranya berasal dari FIS UNY. “Jumlah ini tertinggi kedua di UNY setelah Fakultas MIPA”paparnya saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Sukinah yang menjadi narasumber kegiatan tersebut mnjelaskan bahwa dalam melakukan kegiatan PKM harus mengedepankan pada kebutuhan mitra bukan kebutuhan tim PKM. Ia memberikan contoh kegiatan PKM penanganan sampah di tepi pantai. Latar belakang kegiatan tersebut seharusnya didasarkan pada sudut pandang kebutuhan penanganan sampah oleh mitra dalam hal ini adalah masyarakat disekitar pantai bukan dari sudut pandang tim PKM. “Dalam hal ini, penggunaan bahasa sangat berpengaruh, sehingga mahasiswa harus lebih cermat” jelasnya.
Keberlanjutan sebuah program juga tidak kalah penting dalam sebuah program PKM karena hal ini juga akan menjadi aspek penilaiaan. “Anda harus memastikan bahwa kegiatan dapat dilanjutkan oleh mitra meskipun kegiatan PKM sudah selesai. Selain itu, tentukan sasaran program dengan tolak ukur yang jelas misalnya sasaran anda adalah anak SD, maka jumlahnya harus jelas jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit” tutur dosen FIP UNY tersebut (Eko)