Ada sebuah pepatah yang berbunyi “satu musuh terlalu banyak, Seribu teman terlalu sedikit”. Pepatah ini semakin menemukan relevansinya di masa kini karena di era disrupsi yang serba tidak pasti, yang paling kita butuhkan bukanlah persaingan tanpa akhir, melainkan kerja sama dan kolaborasi yang saling mendukung dan menguatkan. Inilah yang mendorong antusiasme Universitas Negeri Yogyakarta untuk menjalin kerja sama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri. Untuk memantapkan setiap kerja sama yang akan dijalin, UNY memerlukan payung hukum berupa nota kesepahaman. Dan pada hari Jumat, 16 agustus 2019, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniri Banda Aceh telah sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman di Ruang Video Conference, Digital Library UNY.
Dalam acara yang berjalan dengan akrab ini, baik UNY dan UIN Ar-Raniry sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan. UIN Ar-Raniry saat ini memiliki 9 Fakultas dan 1 Pascasarjana sedangkan UNY memiliki 7 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Ranity misalnya, secara strategis berpotensi untuk bekerja sama dengan berbagai prodi kependidikan di UNY. Potensi kerja sama yang luas ini tentunya memberi angin segar terhadap berbagai program pengembangan kerja sama kedua universitas.
Terkait peningkatan publikasi ilmiah di jurnal yang terindeks SCOPUS, UIN Ar-Raniry mengakui bahwa beberapa pendidik yang sebenarnya sudah layak untuk menjadi guru besar terhambat karena kurangnya publikasi ilmiah di jurnal yang terindeks SCOPUS. Untuk mengatasi masalah ini, UNY secara internal sebenarnya telah mengadakan coaching clinic, workhop penulisan artikel dan pelatihan-pelatihan yang mampu mendorong peningkatan kualitas artikel ilmiah sehingga diterima di jurnal yang terindeks SCOPUS.(Laksa)