NIMCO-APPS RAIH MEDALI EMAS DAN PENGHARGAAN KHUSUS PADA INTERNATIONAL INVENTION AND INOVATION COMPETITION MALAYSIA

NIMCO-APPS RAIH MEDALI EMAS DAN PENGHARGAAN KHUSUS PADA INTERNATIONAL INVENTION AND INOVATION COMPETITION MALAYSIA

Tim mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil meraih medali emas dan penghargaan khusus pada kompetisi International Invention and Inovation Competition (I3C) Malaysia secara daring pada 25 Oktober – 28 November 2021. International Invention and Inovation Competition merupakan sebuah cabang kompetisi di bidang penalaran dan terdiri dari beberapa kategori salah satunya adalah kategori Social Science atau Ilmu Sosial. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi dengan total peserta mencapai 400 peserta dari seluruh dunia. Kompetisi di bidang penalaran tingkat dunia ini mendorong para generasi muda milenial untuk berpikir kritis dalam menciptakan ide-ide kreatif mereka melalui  Kompetisi ini. Kompetisi ini diikuti oleh 10 negara dunia beradu inovasi unggulan mulai dari Malaysia, India, Thailand, Myanmar, Vietnam, Indonesia, Iran, dll.

Tim mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi menjadi salah satu finalis dalam ajang  dunia ini, dimana tim ini terdiri dari Irfan Hermawan (2019), Sayyidah Fatimah Nurdin (2019), Puja Agung (2019),  Vira Ammalia Rizqi (2019) dan Tawang Kanthi Utami (2019). Tim ini mengusung isu demoralisasi pada remaja,  berangkat dari keprihatinan mereka melihat maraknya kasus kriminalitas dan kenakalan remaja di Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada degradasi moral anak bangsa.  Irfan dan tim merasa bahwa Indonesia belum memiliki platfrom edukasi digital yang berkesinambungan dengan era digital terkait dengan penerapan ilmu kecakapan sosial berbasis Pancasila yang dapat diakses secara umum. Irfan juga merasa bahwa solusi dan sosialisasi yang ditawarkan pemerintah saat ini masih  bersifat eklusif bahkan tidak banyak memberikan keefektifan secara nyata pada perubahan masyarakat terutama generasi milenial. Oleh karena itu Irfan dan Tim membuat inovasi berupa aplikasi kecakapan sosial berbasis nilai-nilai Pancasila.

“Menurut saya, pemerintah perlu membuat suatu platform digital guna mengatasi degradasi moral pada anak. Tak hanya itu, saat ini kemajuan teknologi digital sudah sangat berkembang pesat dan mayoritas pengguna smartphone adalah anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, salah satu cara yang efektif dalam mendidik anak pada era milenial pada saat ini adalah melalui platform digital.” Jelas Irfan.

Tim mahasiswa pendidikan sosiologi UNY pada kompetisi ini menghasilkan aplikasi “NIMCO-APPS”. Aplikasi NIMCO-APPS menyediakan banyak media untuk menyajikan berbagai macam materi dan video pembelajaran  yang ditujuan untuk anak dan remaja dalam berbagai bentuk mulai dari visual artikel, audio podcast, video animasi, tes kecakapan sosial, dan sertifikat hasil tes. Harapannya, melalui aplikasi ini, usia anak dan remaja dapat belajar tetang kecakapan sosial melalui platform digital yang juga dapat diawasi oleh orang tua, dengan berbagai pengalaman menarik di dalamnya, mulai dari artikel, podcast, video, dan uji kemampuan. Pada pelaksanaan kompetisi Irfan dan tim mempresentasikan inovasi yang mereka susun dalam Bahasa Inggris. Juri yang menilai projek Irfan dan Tim berasal dari negara India dan Iran, dan hal ini cukup menjadi tantangan khusus bagi tim. Berkat usaha dan perjuangan seluruh anggota tim, Tim mahasiswa prodi Sosiologi UNY berhasil meraih penghargaan Medali Emas dan Penghargaan Khusus dari lembaga penelitian asal Nigeria. Irfan juga mengemukakan bahwa aplikasi ini akan dikembangkan dan bekerjasama dengan instansi yang berwenang seperti dinas pendidikan daerah, KOMINFO dan lembaga yang dapat mendukung realisasi dari aplikasi yang mereka susun. (Irfan)