NILAI SPIRITUALITAS DALAM PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

NILAI SPIRITUALITAS DALAM PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

Saat ini para kaum muda semakin jauh dari nilai- nilai spritualisme karena gaya hidup yang cenderung konsumtif dan hanya berfokus pada kemajuan teknologi. Padahal seperti yang kita ketahui bersama penanaman spiritualitas sangat penting dalam hidup ini agar manusia tetap mempunyai moral, etika dan akhlak yang baik.

Dalam dunia pendidikan nilai- nilai spiritualitas juga harus ditanamkan pada para siswa sebagai pegangan hidup selain ilmu pengetahuan yang dimiliki.

“Para pendidik juga harus menyadari hal itu dan jangan sampai lembaga pendidikan hanya menjadi lembaga komersialisme yang hanya mementingkan uang dan hal- hal duniawi lainya,” demikian disampaikan Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D., selaku ketua DPP IKA UNY ketika membuka acara Seminar Nasional yang diadakan secara daring dan luring dari Ballroom Gedung IKA UNY lantai 2 ini pada Selasa, 7 September 2021.

Seminar dengan tema “Spiritualisme Dalam pendidikan dan Kesehatan Masyarakat” yang juga merupakan bagian dari kegiatan Karangmalang Education Forum ke 10, menghadirkan para narasumber terkemuka yaitu Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah) dan Dr.dr. Zaenal M.Sofro, AIFM. (Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM).

Rektor UNY yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) mengatakan sangat bangga atas terselenggaranya seminar ini karena dapat kembali menyatukan para alumni UNY yang tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan sampai di luar negeri dalam sebuah kegiatan.

Abdul Mu’ti ketika menyampaikan paparanya mengatakan bahwa penanaman nilai spritualitas sangat penting bagi setiap orang. Pentingnya nilai spritualitas agar manusia memahami arti hidupnya sekaligus memperoleh ketenangan lahir serta batin.

Bagi dunia pendidikan, penanaman spiritualitas sejak dini mampu membentuk karakter siswa dan menjaga moral mereka salah satunya melalui jalan ketaatan kepada Allah. Melalui Pemahaman spiritualitas mereka sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini dan selama hidup ini harus berbuat kebaikan disertai rutin dalam menjalankan ibadah.

Untuk para pendidik seperti guru atau dosen, dengan semangat spiritualisme diharapkan mampu bekerja dan melakukan tugasnya dengan Ikhlas demi para generasi bangsa dan mengharapkan berkah serta ridho dari Allah semata.

Terkait dengan kesehatan, dr. Zaenal mengungkapkan pendapatnya bahwa dengan semangat spiritualisme kita bisa terhindar dari segala macam jenis penyakit. Mengapa bisa demikian? Sebab kita percaya adanya Allah yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan dapat juga menghindarkan kita dari perasaan resah dan gelisah.

“Seperti penyakit maag itu salah satunya karena perasaan kita yang galau, coba dengan banyak mengingat Allah, pasti hati menjadi lebih tenang, “ tambah dr.  Zaenal.

Acara yang dipandu oleh Dr. Abdul alim, M.Or., tersebut diikuti oleh kurang lebih 257 peserta secara daring via zoom meeting. Para peserta cukup antusias mengikuti acara ini, terbukti salah satunya banyak peserta yang melontarkan pertanyaan kepada narasumber pada sesi tanya jawab. (Khairani Faizah)