Dalam upaya meningkatkan kemampuan penulisan berita jurnalistik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI secara resmi membuka Pelatihan Jurnalistik Kehumasan Angkatan I yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan Aparatur (Puspa) Komdigi, Kebon Jeruk, Jakarta, pada Senin hingga Jumat (19–23/5). Pelatihan ini diikuti oleh 27 peserta dari berbagai instansi dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan jurnalistik kepada para pranata humas. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut mengirimkan perwakilannya, Dedy Herdito, untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Teknis Puspa Komdigi, Charviano Hardika, mewakili Kepala Puspa Komdigi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari sebagai bagian dari proses penataan internal Komdigi sesuai struktur kerja baru. Ia juga menginformasikan bahwa ke depan, peran pranata humas akan diperkuat dengan adanya turunan dari Permenpan RI No. 12 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Pranata Humas yang telah ditandatangani oleh Menteri Komdigi. Hal ini menegaskan bahwa pelatihan teknis seperti yang saat ini dilaksanakan akan menjadi bagian penting dalam pengembangan profesi pranata humas.
Ketua panitia kegiatan, Muhammad Soleh, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam strategi komunikasi publik di era digital. Peserta dibekali kemampuan menulis berita, memproduksi konten digital, serta melakukan analisis media. Selain itu, pelatihan juga menekankan pentingnya memahami nilai kelayakan berita, cara kerja wartawan, membangun relasi dengan jurnalis, serta keterampilan menulis berita dan opini.
Aspek praktis turut menjadi perhatian, seperti kemampuan memproduksi konten jurnalistik yang relevan dan menarik dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), serta keterampilan dalam mengelola media kehumasan secara mandiri—baik melalui platform digital milik sendiri maupun media publik berbayar—untuk memperkuat citra institusi. Pelatihan ini menghadirkan para pakar di bidang jurnalistik, seperti Ardhi Suryadhi (Vice Editor in Chief Detikcom), Dr. Tyas Wulan Wahyu Dhati (Widyaiswara Madya PPKASN Kemensetneg RI), dan Martha Warta Silaban (Wartawan Tempo).
Salah satu peserta, Dewi Indah Ayu dari Kementerian Agama, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. "Saya memperdalam ilmu jurnalistik sebagai pendukung pekerjaan saya sebagai pranata humas," ujarnya.
Pelatihan berlangsung dengan metode interaktif, diskusi kelompok, dan praktik penulisan berita. Diharapkan, para peserta mampu mengaplikasikan teknik penulisan jurnalistik secara tepat serta melakukan analisis media secara efektif. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Komdigi dalam mendukung pengembangan kompetensi pranata humas di era digital.