Perkembangan jurnal di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta semakin menggeliat. Setelah Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (JPTK) meraih akreditasi “B” dari Kemenristekdikti, kini JPTK sedang dalam proses review untuk indeksasi scopus. Selain itu jurnal-jurnal di level jurusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta juga terus berproses menuju ke level yang makin tinggi.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik, Moh. Khoirudin, Ph.D., menjelaskna bahwa terdapat lima kriteria awal yang harus dipastikan sebelum submit jurnal untuk indeks Scopus (stage: pre-selection), yaitu: (1) Peer- review; (2) harus menyertakan abstrak dalam bahasa Inggris; (3) regular publication (ISSN number registered with international ISSN center); (4) reference in roman script; (5) publication ethics statement.
“Lima komponen tersebut merupakan langkah paling awal yang harus dipenuhi bila sebuah jurnal ingin terindeks Scopus dan tentunya masih ada syarat dan tahapan lain yang mesti dilewati. Selain itu ada konsekuensi bila jurnal yang disubmit itu ditolak maka jurnal yang bersangkutan akan mendapat semacam penalti sehingga baru bisa submit ulang minimal dua tahun setelahnya,” ujar Khoirudin.
“Sehingga tentu persiapan matang telah dilakukan sebelum proses submit ke Scopus dan tentu kami berharap dapat JPTK lolos,” imbuhnya.
Khoirudin menambahkan bahwa jurnal-jurnal di tingkat jurusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta juga semakin menggeliat seperti Jurnal Inersia dari jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan sudah OJS dan terindeks Sinta 4, Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin dari Jurusan Pendidikan Teknik Mesin juga telah OJS serta masuk Sinta 4 dan dalam Proses indeksasi DOAJ dan IPI, Jurnal Elinvo dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika juga telah OJS dan terindeks Sinta 4.
“Sedangkan, Home Economic Journal dari Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana juga mulai aktif kembali setelah mengalami kevakuman,” ungkapnya
“Tentu ini, menjadi sebuah langkah maju dalam rangka mendukung peningkatan kualitas publikasi ilmiah di Universitas Negeri Yogyakarta,” tutup Khoirudin. (hryo)