Workshop STEM-Eco Printing Dosen FMIPA UNY Di Malaysia

Peserta membuat ecoprint

Dosen dan mahasiswa FMIPA UNY menyelenggarakan Workshop STEM-Eco Printing untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship siswa Sekolah Menengah Kebangsaan Tengku  Panglima Perang Tengku Muhammad, Pahang, Malaysia dengan menggandeng Department of Plant Science and Plant Productivity and Sustainability Resource Unit, International Islamic University Malaysia (IIUM). Mereka adalah Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, Nur Aeni Ariyanti, Ph.D., Rizqa Devi Anazifa, M.Pd, Erlina Azmi Siregar,  Nur Fauziah, Aegil Sherly Nur Apriany, Asri Nur Anissa dan Bowo. Sedangkan mitra dari Malaysia adalah Dr. Nur Sabrina Ahmad Azmi dan Dr. Mohamad Fahmi Yunus.

Menurut Ketua Tim Prof. Antuni Wiyarsi sejak diberlakukannya kurikulum baru tahun 2017 yang menekankan pada kurikulum berbasis Science, Technology, Engineering, & Mathematics (STEM), sekolah-sekolah di Malaysia menghadapi berbagai tantangan agar kurikulum berjalan dengan baik, terutama dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship siswa. Salah satunya dengan memasukkan unsur seni/kebudayaan dalam pengembangan STEM education karena seni sangat diperlukan dalam membuat produk yang menarik serta karakteristik masyarakat Melayu yang erat dengan  kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Sementara itu, sumber daya alam berupa keanekaragaman hayati/biodiverstas di hutan Malaysia dan Indonesia yang identik, menjadi potensi untuk mengembangkan pembelajaran berbasis STEM yang berkerifan lokal. Eco printing sendiri yang menghasilkan produk kain sudah menjadi keunggulan FMIPA UNY yang cukup diminati mahasiswa dan guru-guru sebagai sarana pengembangan diri. Kekuatan ini menjadi potensi salah pemecahan masalah pengembangan jiwa enterprenurship siswa di Malaysia” papar Antuni, Senin (29/1).

Nur Aeni Ariyanti, Ph.D menambahkan, kondisi ini memungkinkan adanya kolaborasi dari UNY dan IIUM untuk melaksanakan kegiatan pelatihan/workshop bagi siswa sekolah menengah di sekitar kampus IIUM, seperti Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Tengku Panglima Perang Tengku Muhammad yang sudah cukup lama bermitra dengan IIUM. Selain menguatkan implementasi STEM education dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship, kegiatan ini juga menguatkan kerjasama luar negeri UNY. “Ada peluang menarik minat siswa Malaysia untuk melanjutkan kuliah di Indonesia atau minimal mendalami eco printing dengan kearifan lokal Indonesia” ujarnya.

Workshop dilakukan untuk siswa Sekolah Menengah Kebangsaan Tengku Panglima Perang Tengku Muhammad, Pahang grade 11 dan 12. Kegiatan yang dilakukan mencakup penyampaian materi (Science behind Eco-printing & The Creativepreneur of Eco-printing), serta praktik pembuatan dan promosi ecoprint yang dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan. Materi Science behind Eco-printing disampaikan oleh Prof. Antuni Wiyarsi, Materi The Creativepreneur of Eco-printing oleh Nur Aeni Ariyanti, Ph.D. Sedangkan praktik pembuatan Eco-printing oleh Rizqa Devi Anafisa, M.Pd dibantu oleh Nur Sabrina, Ph.D. Praktik Social Media Marketing oleh Dr. Moh. Fahmi Yunus.Kegiatan praktikum dimulai dengan pembagian kelompok dan pembagian alat serta bahan kepada peserta. Selanjutnya, peserta mendapatkan penjelasan materi tentang prosedur pembuatan eco-printing. Pada kegiatan tersebut, peserta juga dipandu oleh fasilitator yang berasal dari dosen-dosen dan mahasiswa IIUM, Malaysia.

Media kain yang digunakan dalam praktikum membuat eco-printing adalah kain belacu. Kain ini sebelumnya sudah dipersiapkan terlebih dahulu dengan melakukan teknik mordan. Teknik ini berfungsi untuk meningkatkan penyerapan pigmen alami dari bahan-bahan alami seperti daun, bunga, sehingga melekat lebih baik pada serat kain dan menghasilkan warna yang lebih tahan lama, serta mencegah perubahan warna yang terlalu cepat. Teknik mordan ini sudah dilakukan sebelumnya di Indonesia sehingga kain yang digunakan sudah siap. Kegiatan dilanjutkan dengan menata daun dan bunga yang sudah disediakan pada tote bag oleh peserta dan kemudian melakukan teknik pounding untuk mentransfer pewarna alami dari daun dan bunga tersebut. Setelah selesai, para peserta melakukan fiksasi hasil ecoprint dengan menggunakan larutan tawas yang sudah disedikan. Tote bag yang sudah difiksasi kemudian diangin-anginkan supaya kering dan dapat dipresentasikan pada workshop.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

Kategori Humas
MBKM
IKU
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus