Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Workshop Pembuatan Pakan Ikan Lele Berbasis Fermentasi dengan Pemanfaatan Sekam Padi belum lama ini di Aula Balai Desa Prawatan. Kegiatan ini merupakan salah satu program PRAJA (Prawatan Jaya) yang digagas oleh Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan inovasi perikanan dan pertanian berbasis ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.
Tim PPK Ormawa ini terdiri dari Ayunda Puspitasari, Auliya Windi Natriansyah, Desna Rafli Anggayana, Dewa Ngakan Gede Mahadewa, Dwi Retno Agustina, Hilal Indra Surya, Inneda Berta Anggraini, Khusni Amri, Latif Rikza Hakim W, Nasyaa Zahrotul Jannah, Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, Rabani Adiet Pratama, Retno Rahmatiah Wijoyono, dan Salsabila Maryam.
Program ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Desa Prawatan yang sebelumnya memiliki usaha budidaya perikanan, namun terkendala tingginya biaya pakan sehingga menekan keuntungan para pembudidaya. sebagaimana pernyataan Dwi Bodro Purnomowati, S.St.Pi., salah satu narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Klaten, yang menegaskan bahwa “Dalam budidaya ikan, komponen biaya tertinggi memang terletak pada pakan”.
Di sisi lain, limbah pertanian berupa sekam padi masih banyak diolah dengan cara dibakar, menimbulkan pencemaran, dan belum memberi nilai tambah. Melalui workshop ini, masyarakat didorong untuk memanfaatkan potensi lokal dengan mengintegrasikan sektor perikanan dan pertanian, salah satunya melalui pelatihan pembuatan pakan ikan lele berbasis fermentasi yang menggunakan sekam padi sebagai salah satu bahan baku. Langkah ini diharapkan mampu menekan biaya produksi, meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, dan mendukung keberlanjutan usaha budidaya lele di desa.
Acara dimulai dengan sambutan dari ketua Tim PPK Ormawa, Kepala Desa Prawatan, dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh dua narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Klaten, yaitu Kristian Ari Asis, S.P., M.M. selaku Kepala Bidang Perikanan dan Dwi Bodro Purnomowati, S.St.Pi. selaku PPL Perikanan. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman terkait syarat nutrisi pelet ikan lele, pengenalan bahan baku basal dan suplemen, serta manfaat dan kandungan gizi dari berbagai bahan yang digunakan, seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, tepung jagung, dedak, sekam ragi, molase, rajalele/EM4, tepung kanji, dan vitamin. Para peserta juga mendapat arahan mengenai cara menghitung komposisi bahan secara tepat agar pakan yang dihasilkan memiliki kualitas gizi yang sesuai.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pakan ikan lele secara langsung oleh Nasywa Safira Ardhani, Nurmala Jati, dan Khusni Amri. Peserta diajak melihat dan mempraktikkan proses mulai dari pencampuran bahan, fermentasi, hingga pencetakan pakan dengan menggunakan alat pencetak pelet “feedsmart” rakitan tim PRAJA. Antusiasme masyarakat tampak dari keaktifan peserta yang berdiskusi dan mencoba langsung proses pembuatan pakan alternatif ini.
Kegiatan workshop berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga Desa Prawatan. Melalui keterampilan yang diperoleh, masyarakat diharapkan mampu menerapkan sendiri teknik pembuatan pakan ikan dalam kegiatan budidaya mereka, sehingga dapat memperkuat kemandirian, menekan biaya produksi, dan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Desa Prawatan.