Wisudawan UNY Harus Miliki Kemampuan Adaptif Dan Fleksibel Di Dunia Kerja

2
min read
A- A+
read

Prosesi wisuda

Universitas Negeri Yogyakarta menggelar Upacara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2022/2023 yang diselenggarakan di GOR UNY pada Sabtu (27/8) secara luring untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid 19, dengan protokol kesehatan. Wisuda periode ini diikuti oleh 1.350 orang terdiri dari 28 orang Program Doktor, 193 orang Program Magister, 1079 orang Program Sarjana, dan 50 orang Program Diploma. Fakultas Ilmu Pendidikan meluluskan 291 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 232 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam  247 orang, Fakultas Ilmu Sosial 116 orang, Fakultas Teknik 190 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan 136 orang, Fakultas Ekonomi 104 orang, dan Pascasarjana 34 orang.

Menurut Rektor UNY Prof. Sumaryanto, pendidikan merupakan investasi peradaban sebuah bangsa karena pendidikan dapat membuat sebuah negara menjadi kuat dan maju. Setiap bangsa, termasuk Indonesia menyusun berbagai strategi pembangunan generasi penerusnya melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan prioritas utama Pemerintah yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dalam kehidupannya. Oleh karenanya, para wisudawan hari ini telah menjadi bagian penting dalam usaha pembangunan SDM yang unggul dalam bidang kompetensinya masing-masing” kata Sumaryanto. Rektor berharap para wisudawan dapat mendukung berbagai kebijakan program pemerintah dalam bidang pendidikan.

Rektor mengatakan, bagi lulusan UNY yang dipersiapkan untuk menjadi calon guru telah memiliki empat kompetensi yang diamanatkan dalam undang-undang guru dan dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Secara kualifikasi akademik, anda telah memenuhi persyaratan untuk menjadi guru/tenaga kependidikan yang ditambah dengan empat kompetensi tersebut anda akan menjadi guru/tenaga kependidikan profesional. Oleh karenanya, Program Profesi Guru (PPG) yang UNY selenggarakan baik pra maupun dalam jabatan akan memberikan penambahan kompetensi-kompetensi sehingga anda berhak mendapatkan sertifikat pendidik” kata Sumaryanto. Selain itu, wisudawan juga dapat meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan bagi para wisudawan dari program studi non-kependidikan, diharapkan sudah memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik. Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan  juga wajib memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital. Selain itu, wisudawan juga dapat memperkuat diri dengan memiliki kompetensi lain di luar kompetensi utama yang merupakan kemampuan tambahan terkait potensi yang anda miliki. Kepemilikan keterampilan Abad 21 yang meliputi Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking akan sangat membantu untuk berkembang di masyarakat. Berbagai kemampuan itu menjadikan wisudawan lebih kuat dan maju dalam berbagai hal sehingga mampu untuk berkompetisi dalam persaingan global yang semakin kompetitif saat ini.

Dari 1.350 orang wisudawan, terdapat 3 orang berpredikat summa cumlaude dengan indeks prestasi sempurna 4,00 yaitu Abiyyu Amajida, M.Or prodi Ilmu Keolahragaan S2, Enggista Hendriko Delano prodi Ilmu Keolahragaan S2 dan Desy Purwasih, M.Pd prodi Pendidikan Sains S2. Selain itu terdapat 734 dengan berpredikat cum laude dimana 12 orang dari Program Doktor, 108 orang Program Magister dan 614 orang Program Sarjana. Untuk Program Sarjana indeks prestasi tertinggi diraih Desita Dwi Rahmatulloh, S.I.Kom dengan IPK 3,93 dari program studi Ilmu Komunikasi S1, dan Program Diploma Anggita Septamarika, A.Md.Akt. dengan IPK 3,78  dari program studi Akuntansi D-III. Lulusan tercepat jenjang Sarjana dengan masa studi 3,83 tahun diraih Richa Annisa, SE. dari program studi Manajemen S1 dengan IPK 3,64 dan Program Diploma dengan masa studi 3,83 tahun diraih Saudara Delis Bagus Ramadhona, A.Md.T. dengan IPK 3,23 dari program studi Teknik Elektro D-III. Lulusan termuda jenjang sarjana diraih Winda Mawaddah, S.Pd. dengan IPK 3,77 Program Studi Pendidikan Fisika S1 dalam usia 20 tahun 8 bulan dan Program Diploma diraih Mohamad Denardi Ramadhan, A.Md.T. dengan IPK 3,14, Program Studi Teknik Otomotif D-III dalam usia 20 tahun 9 bulan. (Dedy)