WEBINAR IKA UNY "MENJADI GURU PROFESIONAL MELALUI PPG PRAJABATAN"

2
min read
A- A+
read

Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas negeri Yogyakarta (DPP IKA UNY) pada hari Sabtu, 25 Maret 2023 mengadakan Webinar dengan Tema “Menjadi Guru Profesional melalui PPG Prajabatan”.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNY yaitu Wakil Rektor Bidang Perencaan dan Keuangan (Prof. Lantip Diat Prasojo, M.Pd) yang mewakili Rektor UNY, Ketua DPP IKA UNY (Prof. Suyanto, Ph.D) Para Dekan serta Wakil Dekan, Direktur, Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) IKA UNY serta seluruh anggota IKA UNY yang tersebar di seluruh tanah air. 

Dalam acara kali ini yaitu, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. (Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek) hadir sebagai Keynote Speaker, sedangkan narasumber yang hadir yaitu Temu ismail, M.Si., (Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemdikbudristek), serta Sissy Vidya Paramitasari, Ketua DPP IKA Profesor Suyanto dalam sambutanya mengatakan bahwa guru merupakan komponen penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan, ooleh karena itu guru harus diperhatikan pendidikannya dan cara rekruitmennya. Ia juga mengatakan bahwa DPP IKA UNY mewujudkan kepeduliannya terhadap guru dan Pendidikan di Tanah Air dengan selalu berkoordinasi dengan Dirjen GTK untuk mewujudkan target- target yang akan dicapai terutama yang berkaitan dengan penyelenggaraan PPG Prajabatan.  Suyanto juga menambahkan bahwa selama ini dirinya cukup bangga karena banyak mahasiswa UNY yang telah berhasil menjadi guru di berbagai penjuru daerah karena sudah terlatih untuk survive dan sudah berlatih agar memiliki performance yang baik saat mengajar. 

Profesor Lantip yang hadir mewakili Rektor UNY menjelaskan bahwa saat ini para siswa sudah bisa mengakses segala macam informasi lewat internet. Maka dari itu Guru hendaknya selalu membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang luas serta mampu mengikuti perkembangan zaman, ujarnya ketika memberikan sambutan. 

Profesor Nunuk Suryani yang hadir sebagai keynote speaker menjelaskan bahwa  kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh kementrian mempunyai maksud agar  dapat menciptakan peserta didik yang bermutu tinggi. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan guru yang mampu mengajar sesuai dengan kemapuan  dan bakat siswa. Melalui model  baru Program PPG Prajabatan ini diharapkan dapat mewujudkan pemenuhan kebutuhan guru baik secara kualitas dan kuantitas. 

Narasumber pertama yaitu Temu Ismail, M.Si., dalam paparanya menyatakan bahwa Program PPG Prajabatan dihadirkan untuk mengisi kekosongan guru yang akan pensiun,  namun ketersediaan lulusan PPG masih sangat minim sehingga diberlakukan PPG Prajabatan model baru yang meiliki kebijakan yang lebih tepat sasaran antara lain, PPG Prajabatan dilakukan berdasarkan kebutuhan guru, lulusan memiliki kepastian menjadi guru, guru baru adalah lulusan PPG, induksi guru pemula terintegrasi dengan PPG, PPL PPG Prajabatan memiliki relevansi yang kuat karena dilakukan di tempat mengajar guru pemula yang akan ditugaskan, dan semua pemangku kepentingan bersinergi dalam perekrutan guru baru. Temu Ismail juga menjelaskan bahwa dalam penempatan dan penugasan calon guru Dijen GTK juga bersinergi dengan MenPAN RB, Kemendagri, Pemda setempat serta tim teknis yang terdapat di 33 provinsi di Indonesia. 

Narasumber kedua yaitu Sissy Vidia Paramitasari, menjelaskan bahwa ouput dari Program PPG Prajabatan ini adalah menciptakan lulusan yang kelak akan jadi guru yang professional. Hal ini tentu saja juga harus dibarengi dengan input yang bagus , dalam hal ini maka mahasiswa yang akan mengikuti program PPG adalah mahasiswa yang memiliki kematangan, kedewasan serta passion untuk menjadi guru. Ditambahkan oleh Sissy jika mahasiswa tersebut berhasil melewati tahapan tes yang pertama yaitu tes subtantif maka bisa dipastikan mahasiswa tersebut sudah menguasai kompetensi dasar serta mempunyai ketrampilan teknis yang berkitan dengan bidangnya. Pada kessempatan ini Sissy juga memberikan beberapa strategi untuk mengikuti seleksi PPG ini antara lain, mempelajari tentang kebijakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka,datang tepat waktu, manajemen waktu yang baik, tetap tenang saat mengikuti seleksi, pelajari cara membaca soal yang panjang, serta memeriksa kembali sebelum hasil tes dikumpulkan.  


Penulis; Khairani Faizah
Editor: Sudaryono


 

IKU