English
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menunjukkan komitmen serius dalam peningkatan keselamatan dan kesiapsiagaan darurat dengan menyelenggarakan pelatihan intensif mengenai operasional mobil pemadam kebakaran (Damkar). Pelatihan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY ini dihadiri oleh tim penanganan bencana internal UNY dan perwakilan dari berbagai unit.
Acara ini menghadirkan dua narasumber kunci yang sangat kompeten di bidangnya. Materi teknis penanganan bencana dan kedaruratan disampaikan langsung oleh Mahujud S.,S.Sos., M.Si. dan Agung Prasetya, S., S.Sos dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sementara itu, aspek teknis kendaraan dan fitur inovatif dijelaskan oleh Sora Hermawan dari PT Pundarika Atma Semesta, perusahaan manufaktur terkemuka yang memproduksi unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan brand Ayaxx.
Dalam sesi pertamanya, Mahujud memaparkan secara rinci mengenai standar prosedur operasional (SOP) penanganan kedaruratan, termasuk insiden kebakaran. Ia menekankan bahwa kecepatan, ketepatan, dan keselamatan tim adalah tiga kunci utama dalam merespon bencana. Materi yang disampaikan meliputi teknik-teknik respon cepat, strategi koordinasi tim penanggulangan bencana, hingga prosedur komunikasi darurat yang efektif.
"Sinergi antara penguasaan alat canggih dan pemahaman manajemen bencana adalah kunci utama. Kecepatan respon harus didukung oleh penguasaan alat yang memadai dan pemahaman tentang tata kelola penanggulangan bencana. Kami mengapresiasi langkah UNY yang proaktif dalam melatih tim internalnya dengan berlandaskan SOP kebencanaan yang terstruktur," tutur Mahujud, Selasa (16/12/25).
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Sora Hermawan yang berfokus pada fitur-fitur spesifik dari mobil Damkar yang kini dimiliki UNY. Dijelaskan bahwa unit ini dilengkapi dengan teknologi pompa tekanan tinggi (High Pressure Pump System) yang mampu memberikan daya semprot air dan busa yang lebih efektif dengan penggunaan air yang minimal. Fitur canggih lainnya termasuk sistem navigasi termal untuk membantu penetrasi asap tebal dan monitoring kadar gas berbahaya di lokasi.
"Mobil Damkar yang UNY miliki ini adalah model terbaru kami, dirancang khusus untuk mobilitas tinggi di area kompleks seperti kampus. Kami memberikan penekanan pada ergonomi dan kemudahan operasional, sehingga tim UNY dapat menggunakannya secara intuitif," jelas Sora. Peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai perawatan rutin (maintenance) dan troubleshooting ringan yang dapat dilakukan tim secara mandiri.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada teori. Setelah sesi di Ruang Sidang Utama Rektorat, peserta dijadwalkan melanjutkan ke sesi praktik langsung (drill) di lapangan parkir rektorat. Mereka akan mempraktikkan penggelaran selang, pengoperasian pompa, dan simulasi lain dengan pengawasan ketat dari BPBD DIY dan Ayaxx.
Direktur Direktorat Prasarana Sarana dan Aset UNY Prof. Slamet Widodo menekankan pentingnya penguasaan alat keselamatan modern dalam menghadapi potensi risiko kebakaran dan bencana lain di lingkungan kampus yang padat. "UNY sebagai institusi pendidikan tidak hanya fokus pada akademik, namun juga harus menjadi pelopor dalam standar keselamatan. Pengadaan unit Damkar baru harus dibarengi dengan pelatihan komprehensif agar alat ini dapat berfungsi maksimal saat dibutuhkan," ujarnya.
Inisiatif UNY dalam menyelenggarakan pelatihan ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif antara institusi pendidikan, lembaga penanggulangan bencana (BPBD DIY), dan sektor swasta (Ayaxx) dalam upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan publik. Penguasaan operasional mobil Damkar ini diharapkan dapat memastikan lingkungan akademik UNY tetap aman dan meminimalisir risiko kerugian akibat bencana di masa mendatang.
