UNY Sosialisasikan Kurikulum Merdeka di Kota Tarakan

1
min read
A- A+
read

Dinas Pendidikan Kota Tarakan bersama Universitas Negeri Yogyakarta berkolaborasi dalam kegiatan workshop dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri pada hari Selasa, 25 oktober 2022 yang bertempat di Auditorium SMP Negeri 1 Tarakan.  Adapun Peserta yang akan mengikuti workshop kali ini adalah para kepala Sekolah TK, SD, dan SMP yang berada di kota Tarakan. Untuk Workshop kali ini hadir dari Dinas kota Tarakan yaitu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Budiono SH, M.Hum, Eny Suryani, SH selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tarakan bersama beberapa staf yang berjumlah 7 orang. Tim dari UNY yang hadir, yakni  Wisnu Sunarto, MM (Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja sama UNY), Prof. Dr. Anwar Efendi, M.Si. ( Pokja Humas, Promosi, dan Komersialisasi) serta staf dari kantor Kerja sama UNY yang berjumlah 2 orang.

Kepala Dinas Kota Tarakan, Budiono dalam sambutanya mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran Tim UNY untuk menyosialisasikan tentang Kurikulum Merdeka. Pihaknya juga berharap para Kepala Sekolah yang mengikuti workshop kali ini mengikuti dengan seksama. Pada kesempatan tersebut,  Wisnu Sunarto yang hadir mewakili Rektor UNY menjelaskan kepada peserta bahwa UNY sangat bangga diberi kesempatan untuk hadir di tengah para Kepala Sekolah TK, SD, dan SMP yang berada di Kota Tarakan. Wisnu Sunarto juga menjelaskan tentang program di UNY, yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk jenjang S1 dan S2.  DAlam proses studi lanjut, pengalaman yang dimiliki sebelumnya dapat diakui dan dikonversikan kedalam mata kuliah yang relevan disertai data dukung yang dipunyai masing-masing mahasiswa. Ia juga mempersilakan bagi para Guru yang berminat unttuk melanjutkan Sekolah di UNY melalui program RPL ini.

Acara inti yaitu tentang  sosialisasi Kurikulum Merdeka yang menampilkan narasumber Prof. Anwar Efendi, M.Si.  Pada kesempatan kali ini  Prof. Anwar memaparkan bahwa inti dari Kurikulum Merdeka ini para guru diminta untuk kreatif dan mencari hal-hal baru untuk para siswa agar tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Ia juga menambahkan jika seharusnya kehadiran para guru selalu dinantikan oleh para muridnya bukan justru dihindari. “Penting bagi para guru menciptakan moment bagi para murid, sehingga kedepanya para murid akan memiliki kenangan yang indah terhadap guru serta mata pelajaranya”, tambah Anwar Efendi.

Anwar Efendi juga mengatakan bahwa dalam Kurikulum Merdeka ini tidak mengharuskan ada pemberian Pekerjaan Rumah (PR) bagi para murid yang kiranya hanya akan membebani mereka. Jika memang perlu, pemberian PR harus dikelola secara terukur dan disiapkan tindakan pembelajaran untuk merespon dan memberi umpan balik.

Selain sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka, pada kesempatan kali ini juga diadakan penandatanganan Kerja sama antara UNY dengan Dinas Pendidikan Kota Tarakan dan juga dengan semua kepala sekolah TK, SD, dan SMP. Kerja sama diharapkan dapat menjadi penguat jalinan komunikasi dan interaksi dalam rangka menginisiasi dan memformulasikan kegiatan-kegiatan yang relevan pada masa yang akan datang.

Penulis: Khairani Faizah
Editor: Anwar
MBKM
IKU 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif