Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar. Tujuannya adalah untuk menggali potensi terbesar para guru di sekolah dan murid, serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Proses Pendidikan yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul. Sedangkan Kurikulum Merdeka Belajar memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru dimana selama ini pendidikan di Indonesia lebih menekankan kepada aspek pengetahuan. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas namun juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini disampaikan oleh dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNY Dr. Lia Yuliana dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Sorong Papua, Kamis (3/11). Menurutnya kepala sekolah juga mengambil peran dalam merdeka belajar dimana melalui Program Kepala Sekolah Penggerak, pimpinan sekolah harus mampu memiliki mindset tumbuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu harus mampu mendorong para guru dalam menciptakan iklim mendidik yang kondusif di sekolah. “kepala sekolah atau satuan pendidikan lainnya memiliki peran sangat penting dalam pelaksanaan projek pelajar Pancasila di Kurikulum Merdeka” kata Lia Yuliana. Peran pertama kepala sekolah atau madrasah untuk menyiapkan projek di kurikulum merdeka adalah membentuk tim projek dan turut merencanakan projek. Kemudian mengawasi pelaksanaan projek, membangun komunikasi dan kolaborasi, mengembangkan komunitas praktis, melalukan coaching serta mengelola projek berpusat pada peserta didik. Menurut koordinator prodi S2 Manajemen Pendidikan UNY tersebut, peran kepala sekolah dalam kurikulum merdeka diantaranya kepala sekolah memastikan sekolah ada untuk siswa dari berbagai macam segi dan pelayanan sekaligus, contoh bagaimana menjadi seorang pembelajar. Di sisi lain kepala sekolah memberikan fokus yang sama antara peningkatan kompetensi akademis dan pengembangan karakter dimana profil pelajar Pancasila dijadikan acuan. Kepala sekolah juga harus relevan dan memastikan bahwa pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. Terakhir, kepala sekolah memastikan pembelajaran di sekolahnya berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini, MM yang berterimakasih pada UNY karena telah peduli pada para guru di Kota Sorong. “Kami di Kota Sorong masih sangat memerlukan workshop seperti ini karena sangat penting dan baik” kata Yuli Atmini. Harapannya dengan workshop ini Kota Sorong dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk mendidik siswa dengan lebih baik. Menurut Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY Prof. Siswantoyo hari ini UNY datang ke Kota Sorong untuk bisa berbagi pengalaman yang walaupun hanya setetes air di lautan namun dapat menciptakan ombak semangat untuk mengembangkan diri dan lembaga agar bisa lebih efektif maju berkelanjutan. Siswantoyo berharap bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekali saja namun masih ada kolaborasi dan kerjasama yang terbina dalam waktu yang akan datang.
Menurut Pokja Kerjasama Dalam Negeri UNY Ratna Budiarti, M.Or kegiatan ini berupa program pengabdian melalui pelatihan uintuk pengelolaan sekolah bagi kepala sekolah TK, SD dan SMP swasta di Sorong. “Harapannya program ini dapat mendorong capaian target dokumen kerja sama UNY” katanya. Menurut dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY tersebut potensi kerja sama UNY-Kota Sorong cukup banyak, diantaranya kerja sama pelaksanaan pendidikan mahasiswa beasiswa pemerintah daerah jalur RPL, pelatihan e-learning bagi guru, peningkatan SDM melalui studi lanjut, penempatan PLP dan KKN terintegrasi serta pengembangan inovasi pembelajaran berbasis digital. Dalam kesempatan ini ditandatangani perjanjian kerjasama antara UNY dengan Dinas Pendidikan Kota Sorong yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini dan Pokja Kerjasama Dalam Negeri UNY Ratna Budiarti.
Penulis : Dedy
Editor : Ardi