UNY Garap Akses Inklusif UTBK: Pendampingan Khusus dan Teknologi untuk Peserta Disabilitas

Kamis (24/4/25) pagi di Gedung IDB Fakultas Ekonomi UNY tidak terlihat keramaian seperti biasanya namun terdapat 10 orang tunanetra yang mengikuti UTBK-SNBT di gedung yang disediakan UNY sebagai lokasi tes siswa berkebutuhan khusus.

Keterbatasan tidak menghalangi niat Luky Yulianto untuk menatap masa depan cerah masuk PTN melalui jalur UTBK. Alumni SLB Negeri Tamanwinangun Kebumen itu memilih prodi S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY sebagai tujuan kuliahnya. Meskipun memiliki keterbatasan penglihatan namun Luky tetap tidak patah semangat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Luky juga menempuh berbagai usaha untuk dapat lolos SNBT diantaranya mengikuti bimbingan belajar online. Peserta UTBK tunanetra yang lain, Ani Lestari mengaku mempersiapkan diri ikut UTBK dengan belajar giat termasuk mengikuti bimbingan belajar online dan try out. Apalagi sekolahnya di MAN 2 Sleman merupakan sekolah inklusi, sudah tersedia fasilitas yang mendukung. Ani memilih prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik UNY sebagai tujuan kuliahnya.

Kepala Unit Admisi UNY Dr. Bambang Saptono menegaskan, UNY melayani peserta UTBK berkebutuhan khusus. “Tahun ini ada 10 peserta tunanetra, 5 orang peserta tunadaksa dan 13 orang peserta tunarungu” paparnya. Layanan yang diberikan UNY adalah penempatan peserta tunadaksa di tempat strategis yang mudah diakses, penyediaan kursi roda dan pendamping khusus. Sedangkan bagi tunanetra dialokasikan waktu tes pada Kamis 24 Mei 2025 di ruang tersendiri dengan pendamping dari dosen prodi Pendidikan Luar Biasa yang berpengalaman.

Kepala Pusat TIK UNY Dr. Restu Widiatmono mengatakan bahwa komputer yang digunakan mengerjakan soal UTBK calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini mempunyai spesifikasi tersendiri termasuk adanya fasilitas software khusus dan audio yang mendukung. Fasilitas ini merupakan satu-satunya yang ada di Provinsi DIY untuk peserta tes UTBK-SNBT tunanetra. “Bagi para tunanetra yang melakukan tes di UNY kami sediakan pendamping masing-masing satu orang per calon mahasiswa yang diambil dari prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY” katanya. Karena dosen dari prodi ini telah berpengalaman dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Harapannya dapat meminimalisasi kendala yang terjadi agar bisa mendapatkan hasil tes yang terbaik karena ini merupakan sinergi yang dikehendaki.

Komitmen UNY untuk menerima mahasiswa disabilitas adalah Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Formal, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi yang merupakan jaminan bagi penderita disabilitas untuk dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Proses yang dilakukan menyediakan fasilitas yang diperlukan mahasiswa tersebut, bahkan pada saat masih menjadi calon mahasiswa, misalnya dengan menyediakan pendamping pada saat ujian masuk PTN lewat jalur SNBT atau Seleksi Mandiri, penyediaan sarana belajar bagi siswa disabilitas seperti pengadaan buku pelajaran Braille, kemudahan akses ke perpustakaan dan juga fasilitas yang memberikan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas diantaranya kemudahan berpindah dari gedung bertingkat dengan mengunakan lift atau akses masuk gedung kuliah dengan jalur khusus untuk kursi roda.

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU