UNY Dipercaya Melaksanakan Training Pembelajaran Vokasi

2
min read
A- A+
read

Wakil Duta Besar RI di Beijing Dino R. Kusnadi

Universitas Negeri Yogyakarta kembali meraih kepercayaan untuk melaksanakan Chinese and Vocational Skills Training for Local Teachers in Indonesia. Kegiatan ini juga melibatkan KBRI Beijing, Asean-China Centre dan Center for Language Education and Cooperation Nanjing Vocational University of Industry and Technology (NJUIT) sebagai mitra. Kegiatan berlangsung 14-23 Maret 2022 secara daring.  

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Dino R. Kusnadi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bagian kerjasama Indonesia-Tiongkok yang telah berjalan lama. “Kerjasama ini melibatkan NJUIT sebagai tuan rumah dan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai mitra” papar Dino R. Kusnadi. Indonesia dan China telah melakukan kerjasama strategis untuk meningkatkan kolaborasi dalam segala bidang seperti politik, ekonomi dan sosial budaya. Dalam kerjasama strategis ini sejak tahun 2021 kedua negara bermitra dalam bidang ekonomi, yang merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan dengan pertumbuhan lebih dari 7% pada tahun lalu. China juga masuk dalam 5 besar investor di Indonesia. Kerjasama Indonesia-China telah berlangsung lama bahkan sebelum masa penjajahan. Pendidikan vokasi sangat penting karena dapat mengubah Indonesia termasuk bagaimana cara mengelola kemitraan ini di masa depan. Yang kita lakukan saat ini adalah melanjutkan tradisi itu sehingga dapat berjalan bersama pada masa depan. Harapannya kerjasama ini dapat lebih meningkat dan berkelanjutan di tahun yang akan datang.

President of Nanjing University of Industry and Technology, Dr. Xie Yonghua mengatakan NJUIT telah berpengalaman selama 104 tahun sebagai sekolah vokasi pertama dalam sejarah China modern dan juga universitas vokasi teknik pertama yang meraih ranking pertama dari semua universitas vokasi di China. “NJUIT terus menjalin komunikasi dengan lebih dari 90 organisasi luar negeri dan lebih dari 40 kampus dalam hal pertukaran pelajar, pelatihan guru serta kompetisi Teknik dan keahlian” kata Xie Yonghua. Sejalan dengan itu universitas juga meningkatkan sistem, mekanisme dan memajukan pembelajaran China lebih dalam serta mengglobalkan pendidikan vokasi, program ini dijalankan selama 9 hari. Disainer kursus telah menyesuaikan modul dengan buku teks terbaru pendidikan vokasi di China dan budayanya. Modul terintegrasi bagi lebih dari 600 guru di Indonesia dalam bidang e-commerce, manajemen logistik dan teknologi jaringan komputer. Harapannya pelatihan ini dapat membantu guru Indonesia menjadi ahli dalam keterampilan mengajar ala China secepat mungkin.

Kegiatan ini diinisiasi oleh bidang Perencanaan dan Kerja Sama khususnya bidang Kemitraan Luar Negeri UNY dan diikuti oleh lebih dari 600 orang guru dari seluruh Indonesia. Dibuka pada Senin (14/3) secara virtual, Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof. Margana mengucapkan terimakasih pada KBRI Beijing, ASEAN China Centre dan Center for Language Education and Cooperation yang telah mengadakan pelatihan Bahasa Mandarin dan training pembelajaran vokasi bagi guru dan mempercayakan UNY untuk membantu training tersebut. “Kami percaya bahwa materi training yang disampaikan sangat tepat dilaksanakan pada era revolusi industry ini” kata Margana. Wakil Rektor juga menyatakan keterbukaan UNY untuk berkolaborasi dengan institusi yang mengikuti kegiatan ini pada masa yang akan datang. UNY kini memiliki 14 program studi vokasi. Oleh memiliki berbagai kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan juga pengabdian kepada masyarakat dengan banyak institusi, tentunya akan dapat meningkatkan kualitas baik program studi kami maupun lembaga mitra.

Materi pelatihan selain Bahasa Mandarin adalah e-commerce, teknologi jaringan komputer dan manajemen logistik. Pelatihan ini disiapkan dan dibimbing oleh dosen dan instruktur profesional dari Nanjing Universitas Sains dan Teknologi Informasi, Huawei Technologies CoLtd, dan Eunoia CX Sdn. Bhd., Malaysia. Harapannya semua peserta dapat menyelesaikan pelatihan dengan lancar dan ini akan meningkatkan keterampilan peserta berdasarkan kelas yang mereka pilih. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan dan kemitraan. (Dedy)

 

MBKM