Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Kamis (13/6) kembali menyelenggarakan Pelatihan Soft Skill bagi mahasiswa baru angkatan 2023. Pelatihan soft skill hari ini diikuti oleh kelompok 2 yang terdiri mahasiswa yang terima Jalur SNBP berasal dari Fakultas: FBSB sejumlah 274 mahasiswa, Teknik sejumlah 181 mahasiswa, FIKK sejumlah 114 mahasiswa, dan dari FEB 125 mahasiswa.
Sebelum mengawali paparan tentang Transformasi Kehidupan Kampus dan Kebijakan Menuju UNY Unggul, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menanyakan peserta pelatihan yang berprestasi tingkat nasional maupun internasional. Mahasiswa yang berprestasi diminta untuk maju dan menunjukkan kemampuannya, diantaranya dari bidang Karate, Tae Kwon Do, Panahan, Pencak Silat. Sedangkan yang berprestasi bidang Olimpiade sains dan matematika tingkat nasional diberikan hadiah oleh pak Rektor.
“Selamat datang, terima kasih atas kepercayaan teman-teman kuliah di UNY, dan untuk menyambut kalian kita akan menyelenggarakan PMB Senin 7 Agustus 2023, dan PKKMB Selasa, 8 Agustus 2023 di GOR UNY secara luring,” kata Rektor UNY.
“Selamat sukses, kegiatan transformasi kehidupan kampus, kebijakan menuju UNY Unggul, kalau mahasiswa ya itu tadi, unggul penalarannya, unggul seninya, unggul olahraganya, unggul minat khususnya. Empat hal itu yang akan dilayani bidang kemahasiswaan, maka adik adik setelah nanti kegiatan ini segera berfikir, soft skill ini memberi bekal supaya panjenengan segera bisa menentukan unit kegiatan apa yang diikuti. Karena sejak sekarang UNY sudah mengetrapkan PEKM (Penghargaan Ekstra Kurikuler Mahasiswa. Jadi tidak mungkin nanti mahasiswa UNY lulus tanpa ada skor atau nilai kegiatan mahasiswa,” urai Prof. Sumaryanto.
“Ayo bersama-sama, tolong kesempatan emas ini jangan disia-siakan, cepat lulusnya, IPKnya tinggi, masa tunggu memperoleh pekerjaan tidak lama dan memperoleh bayarannya sesuai ijazahnya, setuju tidak????” kata Rektor, dan semua menjawab SETUJU.
Rektor UNY ini memberikan motivasi kalau ingin menjadi unggul, harus profesional. “Untuk memperoleh keunggulan, minimal harus memiliki tiga sikap profesional, yaitu expertist ahli di bidangnya, responsibility memiliki tanggung jawab, dan corporate kesejawatan,” kata Rektor.
Sementara itu, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd., pada sesi penyampaikan materi tentang Growth Mindset dan Pengembangan Karier di Era Abad 21 lebih banyak menceritakan perjalanan hidupnya sehingga menempatkan pada posisi sekarang. Diawali perjuangan hidupnya sebagai tenaga kependidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan. Growth mindset sudah diterapkan kala itu, sambil bekerja dengan menempuh studi lanjut S2 dan S3, dan akhirnya lulus, yang semula tenaga kependidikan beralih menjadi tenaga pendidik (dosen), dari dosen biasa akhirnya dipercaya menjadi sekretaris prodi, mengelola penjaminan mutu, dan akhirnya menjadi wakil rektor. Jabatan akademik tertinggipun disandangnya, dengan telah diperoleh gelar Profesor (guru besar) bahkan sudah golongan IV/e.
Hal ini disampaikan dengan maksud agar mahasiswa dari awal sudah memiliki semangat motivasi, pola pikir yang sebelumnya biasa saja menjadi luar biasa. Sehingga mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pola pikir dalam menghadapi tuntutan perkembangan jaman di era milenia atau revolusi industri 4.0 dengan diberikan bekal pengetahuan tentang Growth Mindset. Guna kesuksesan di masa depan, mahasiswa perlu mendapatkan bekal tentang rencana karier dan strategi mencapai karier yang diinginkan. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki dalam pengembangan karier yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi pada Abad 21 adalah communication skills, team work and collaboration, adaptability, problem solving, critical observation, dan conflict resolution.
Rektor UNY, sebelum meninggalkan acara pelatihan berkesempatan menanyakan kesan terhadap UNY kepada semua peserta pelatihan. Jeanita mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSB menyampaikan bahwa kesan UNY itu tertib dan senang diterima di jalur SNBP.
“Awal mulai diterima lewat jalur SNBP di UNY, cukup menyenangkan apalagi lewat jalur prestasi. Kemudian dari awal pengambilan jaket almet yang teratur, dan melihat bagaimana cara distribusi almet yang cukup teratur, dan melihat dari kemarin saat dimulainya soft skill, yang mendapatkan berbagai materi dan materi transformasi kampus itu benar-benar menambah pengetahuan saya, dan harus menjadi pelatih growth mindset bagaimana berkehidupan di kampus, melalui transformasi kehidupan kampus,” serta kesannya, “Kesan saya yang paling menonjol tertib, semua itu sudah terarah, kebersihan,” kata Jeanita disambut dengan tepuk tangan peserta.
Setelah materi tentang Transformasi Kehidupan Kampus dan Kebijakan Menuju UNY Unggul oleh Rektor UNY, pelatihan soft skill dengan lanjutkan dengan penyampaikan materi tentang Pembinaan Prestasi Mahasiswa yang meliputi Bidang Penalaran, Bidang Olaharaga, Bidang Kesejahteraan, dan Minat Khusus.
Penulis: Sudaryono
Editor: Prasetyo Noviriyanto