SINERGITAS ADGVI DAN APTEKINDO

SINERGITAS ADGVI DAN APTEKINDO

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, melalui Prodi PTK Prof. Dr. M. Bruri Triyono, M.Pd. telah berhasil memfasilitasi pertemuan 2 (dua) asosiasi bidang keteknikan Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia (ADGVI) dan Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia (APTEKINDO)

Pertemuan dihadiri Pengurus ADGVI Pusat, para Kaprodi/Sekprodi S2 dan S3 PTK UNY, UNP, UNNES, UNESA, UPI, UNTIRTA, UM, UNM, dan UNIMA; serta para Tim Pengembang Prodi S2/S3 PTK, PTEI, PTM, PKK, dan Guru Besar Bidang VOKASI FE UNY, Direktur dan Wakil Direktur Pasca UNY.

Pertemuan dibuka oleh Direktur Pasca UNY. Dalam sambutan Direktur Pasca UNY mengharapkan pertemuan dapat menghasilkan rekomendasi kepada Pemerintah bagaimana memajukan dan mengembangkan Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Teknik untuk mengatasi persoalan dan kebutuhan masyarakat di Era Industri 4.0 dan 5.0.

“Perguruan tinggi dituntut menjadi pilar yang akuntabel untuk menghasilkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kerja. Program studi PTK khususnya, diharapkan mampu menghasilkan human capital yang unggul, membuka diri terhadap perubahan dan memiliki sikap antisipatif serta mampu menghasilkan tenaga kerja yang tangguh dan kreatif” buka Bruri. “Melihat hal tersebut dirasa perlu adanya kegiatan pendirian dan pengembangan asosiasi program studi S-2 dan S-3 PTK untuk mengawal kualitas lulusan, memperjuangkan dan mendukung pengembangan standar pendidikan bidang teknik vokasi. Terlebih Merujuk pada tri dharma perguruan tinggi, Peran asosiasi program studi di perguruan tinggi memiliki peran sebagai penentu kurikulum (pendidikan), pemberdayaam masyarakat (pengabdian), dan penelitian” tambahnya lagi

ADGVI sebagai asosiasi profesi, sesuai dengan tugas, wewenang, peran dan fungsinya, perlu menata diri yang mengarah pada eksistensinya sebagai Asosiasi Profesi Dosen dan Guru Vokasi, bersama-sama dengan organisasi, lembaga dan badan lainnya bersinergi melakukan peran dan fungsinya melaksanan tugas dan wewenangnya, yaitu melakukan standarisasi Program Pendidikan Calon Guru, Program Pendidikan Profesi Guru, Uji Kompetensi Guru dan calon Guru serta dalam Pembinaan Guru Vokasi Profesional SMK yang bermuara pada dihasilkannya “Lulusan SMK yang Terstandar”. Yaitu lulusan SMK yang memiliki kompetensi standar sesuai KKNI dengan LSP nya.

ADGVI harus bersinergi dengan APTEKINDO yang didalamnya adalah LPTK-PTK dalam menstandarisasi program pendidikan calon guru dan Program Pendidikan Profesi dan uji kompetensi Calon Guru; dengan P4TK/LPMP Ditjen GTK dalam menstadarisasi pembinaan dan uji kompetensi guru; dengan industri dan LSP dalam menstandarisasi kemampuan Kompetensi Profesional mahasiswa dan sarjana LPTK-PTK calon guru. Sedangkan dengan Pascasarjana lebih khususnya program studi S2/S3 PTK harus bersinergi dalam menghasilkan berbagai pemikiran, konsep, model, program yang didasarkan pada penelitian pada berbagai aspek pendidikan vokasi (latar kuning) baik pada program pendidikan calon guru, program Pendidikan Profesi Guru, pada Pembinaan Guru dan pada proses pendidikan di SMK. Dengan koordinasi dan kolaborasi maka penelitian dosen, mahasiswa S2 dan S3 berfokus pada kajian permasalahan diatas, sehingga Tesis dan Disertasi mahasiswa tersebut menjadi Problem Solver terhadap masalah-masalah bidang pendidikan Vokasi. (tf6m/ant)