Sendang Mudal merupakan mata air alami yang terletak di tengah persawahan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Mata air ini dimanfaatkan untuk mengairi kolam renang umum dan persawahan, dan tetap mengalir meskipun musim kemarau. Nilai penting mata air ini merupakan sesuatu yang ingin kita lestarikan, oleh karena itu pengelola Sendang Mudal dengan bekerja sama dengan Kecamatan Sawangan meminta agar tim dosen UNY melakukan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara melestarikan mata air melalui tindakan langsung.
Pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, Bumdes Bimasena sebagai mitra mendapatkan pelatihan dan pendampingan tentang cara mengidentifikasi spesies dan biota (tumbuhan, burung, capung, kupu-kupu, reptil, dan amfibi) yang menghuni Sendang Mudal dan sekitarnya. Pelatihan dan pendampingan ini dilakukan oleh para siswa, yang meliputi latihan identifikasi dan praktik lapangan mengenai biota atau makhluk hidup di kawasan Sendang Mudal Edupark. Para mitra dapat mengenali berbagai tumbuhan yang ada di sekitar Sendang Mudal.
Dosen FMIPA UNY Rio C. Handziko mengatakan salah satu program pengembangan Sendang Mudal Edupark adalah membangun lingkungan belajar di kawasan Sendang Mudal Edupark. Bumdes Bimasena, pengelola kawasan Sendang Mudal Edupark, menggunakan spanduk, poster, atau banner untuk menampilkan informasi mengenai biota yang hidup di kawasan tersebut. “Tegakan pohon menjadi isu utama karena berdampak langsung pada ketersediaan air tanah, sehingga Sendang Mudal dapat terus menghasilkan air sebagai mata air” katanya. Biota lain yang akan diidentifikasi adalah reptil, burung, capung, dan kupu-kupu.
Untuk mempromosikan objek wisata Sendang Mudal, pengelola wisata bekerja sama dengan tim pendidik UNY dan laboratorium Audio Visual membuat teaser video yang menampilkan potensi wisata dan pembelajaran kawasan tersebut. Potensi wisata edukasi ini menjadi daya tarik yang diharapkan dapat dikembangkan oleh Desa Sawangan, dengan menjadikan Sendang Mudal sebagai pusat wisata edukasi. Kegiatan konservasi mata air yang dilakukan oleh tim guru besar UNY, bekerja sama dengan pemerintah desa Sawangan, merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjaga kelestarian mata air dan pengelolaan air tawar. Karya ini dapat membantu mendukung SDG 14 UNY.