English
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) berhasil mencetak Sarjana S1 dari para pemain eks Tim Nasional PSSI U-19. Tak hanya berprestasi di bidang keolahragaan khususnya sepakbola, kesepuluh mahasiswa ini tidak serta merta melupakan dunia pendidikan, bahkan beberapa diantaranya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Meskipun kesepuluh pemain sepakbola profesional ini sudah berpencar dan bermain di klub yang berbeda, bahkan beberapa diantaranya bermain di luar Indonesia, mereka tetap bersemangat menyelesaikan studinya dan meraih cita-citanya masing-masing.
Para pemain tersebut dinyatakan lulus secara resmi sebagai sarjana pada yudisium Selasa, 30 Juni 2020. Walaupun tidak semuanya bisa hadir, dengan adanya Yudisium online, mereka semua akan berkumpul secara virtual. Para pemain eks Timnas PSSI U-19 adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) angkatan 2014, karena kesibukan kompetisi yang harus mereka jalani, mereka tetap berusaha menyelesaikan studinya.
Mereka diantaranya adalah Dinan Yahdian Javier, Febly Gushendra, Martinus Novianto Ardhi, Ichsan Kurniawan, Yabes Roni Malaifani, Muhamad Sahrul Kurniawan, Miftahul Hamdi, Maldini Pali, Rudolf Yanto Basna, dan Septian David Maulana.
Dekan FIK UNY, Prof Dr. Sumaryanto, M.Kes., menyatakan bahwa FIK UNY memberikan dorongan penuh dan semangat supaya mereka bisa mendapatkan titel sarjana. Sejalan dengan Dekan FIK, Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY, Dr. Endang Rini Sukamti, M.S. menyatakan bahwa keberhasilan mahasiswa eks Timnas U-19 ini adalah kebangaan untuk Fakultas Ilmu Keolahragaan khususnya dan teruntuk Universitas Negeri Yogyakarta umumnya.
Karena mereka semua adalah pemain profesional di bidangnya, maka otomatis mereka tidak bisa selalu berada di Yogyakarta, sehingga, pembelajaran tetap berlangsung dengan metode Blended Learning yang mana program ini menjadi salah satu strategi pembelajaran mengingat banyaknya mahasiswa FIK yang sekaligus atlet daerah maupun nasional dan harus berjuang demi prestasi dan nama baik bangsa Indonesia. (PD&SP27)
