Pulihkan Luka Dengan Oatbar Kacang Tunggak

Oatbar kacang tunggak buatan mahasiswa UNY

Protein diketahui selama ini sebagai salah satu zat yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Protein terbagi dalam dua kategori yaitu protein hewani yaitu protein yang dapat diperoleh dari hewan dan protein nabati yaitu protein yang dapat diperoleh dari tumbuhan. Protein dapat ditemukan dalam produk daging, ikan, telur, unggas, berbagai produk yang mengandung kacang-kacangan, dan susu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dapat mengurangi tingkat komplikasi pada pasien pasca operasi. Dari banyak jenis kacang-kacangan yang tinggi protein masih ada jenis kacang yang kurang dilirik, salah satunya kacang tunggak (Vigna Unguiculata). Oleh karena itu sekelompok mahasiswa UNY mengolah kacang tunggak menjadi oatbar susu untuk mempercepat penyembuhan luka. Mereka adalah Jairuz Asher Purdy prodi D4 Pemasaran, Hilal Fahrur Hamam D4 Teknik Elektro, Krisanti Dhiaz Ayuni S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Intan Diah Kusuma S1 Pendidikan Tata Boga dan Ayyasy Fathan Mubina S1 Teknologi Pendidikan.

Menurut Jairuz Asher Purdy mereka meracik kacang tunggak menjadi oatbar karena tingginya kadar protein yang dimiliki yaitu 22,9 g. Selain itu kacang tunggak juga mempunyai kadar karbohidrat 61,6 g, kalsium 77 mg, zat besi 6,5 g serta karbohidrat 342 kkal. “Protein adalah sumber dalam pertumbuhan serta pemeliharaan jaringan tubuh. Dalam proses penyembuhan luka, protein berperan penting dalam setiap tahapan yang dimulai dari proliferasi fibroblast, sintesis kolagen, angiogenesis serta fungsi kekenalan” kata Jairuz, Selasa (27/9) di UNY. Kacang tunggak dapat dimanfaatkan sebagai alternatif camilan yang kaya nutrisi dan memiliki kadar lemak yang rendah, sehingga dapat meminimalisir efek negatif dari penggunaan produk pangan berlemak. Hilal Fahrur Hamam menambahkan kudapan ini diberi nama Oabean Milky yang memiliki tampilan menarik dengan glaze white chocolate bertopping isian yang menonjol seperti kacang almond, kismis, dan kurma. Rasa Oabean Milky lezat, sehat, serta aman untuk dikonsumsi oleh kalangan anak-anak sampai orang tua” katanya. Oabean Milky menggunakan kemasan dengan desain yang menarik disertai informasi kandungan gizi yang lengkap.

Intan Diah Kusuma menjelaskan sebelum diracik menjadi oatbar, kacang tunggak dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu dilakukan proses penghalusan menjadi bubuk, dan  ditambahkan ekstrak vanili kemudian disangrai dalam api kecil selama 20 menit sampai kecoklatan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bau menyengat yang dihasilkan dari kacang tunggak segar. Setelah kering kecoklatan dengan aroma khas bubuk kacang tunggak dilakukan pengolahan menjadi oatbar. Caranya campur semua bahan basah dan bahan kering, yaitu bubuk kacang tunggak sebanyak 75 gram, madu 100 gram, oatmeal 100 gram, kurma 30 gram, almond 10 gram, sirup jagung 10 gram, vanili 5 gram, cinnamon bubuk 5 gram, butter 10 gram, kismis 10 gram, dan white dip glaze 50 gram. Masukkan semua bahan ke dalam wadah kemudian panaskaselama 3  menitlaladonan  oatbar  dapat dicetak  dalam loyang. Panggang selama 25 menit api atas bawah dengan suhu 100 derajat Celcius. Lalu dinginkan oatbar selama 10 menit, tambahkan topping dan oatbar Oabean Milky siap disajikan.

Krisanti Dhiaz Ayuni memaparkan produk Oabean Milky ini dapat dibeli di Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNY, Co-Working Space Balakosa, Plaza UNY serta di Online Marketplace seperti Shopee dan WhatsApp Business Oabean Milky. Harapannya dengan produk oatbar ini dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar dari produksi kacang tunggak yang awalnya kurang diminati. Salah seorang konsumen oatbar kacang tunggak, Rafi Humem mengatakan Oabean Milky mengedepankan kualitas dan merupakan inovasi untuk menghindari makan mie instan karena satu buah Oabean Milky sudah membuat kenyang. “Agak kaget karena harga jualnya murah, padahal bahan baku kudapan bergizi seperti ini cukup mahal” tutup Rafi Humem.

Penulis : Dedy

Editor : Ardi

Kategori Humas
MATCHING FUND