Universitas Negeri Yogyakarta melantik komunitas pertanian Sindhu Nusantara Wirausaha Muda (Sindhunawa). Pelantikan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Siswantoyo di Balai Desa Bugel, Panjatan, Kulonprogo, Sabtu (18/11). Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan prasasti antara Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dengan UNY.
Prof. Siswantoyo mengatakan bahwa sinergi antara UNY dengan Kulonprogo sudah terjalin lama karena apa yang menjadi dilakukan Kulonprogo juga menjadi program UNY. “Hari ini kami melakukan program pengabdian masyarakat dimana mahasiswa turun gunung untuk membawa pesan PPK Ormawa di Desa Bugel” ujarnya. Hal ini juga menjadi keterkaitan kampus UNY Wates dengan masyarakat sekitar sesuai dengan tugas utama mengawal sumber daya manusia melalui jalur pendidikan, maka dengan gerakan ‘ayo sekolah’ akan dibangkitkan mulai dari jajaran pimpinan di Kulonprogo hingga ke desa dan masyarakatnya.
Sindhunawa merupakan rintisan mahasiswa PPK Ormawa BEM KM UNY yang terdiri dari Endah Rianingsih, Afgan Mabdanur Ramadhani, Marisdwika Salwacitra, Ubaedi, Ahmad Yusyrof Al Hakim, Andita Sekar Maharani, Mifta Eka Rahmawati, Aegil Sherly Nur Apriany, Aris Yudianto, Fadlah Muhammad Insan, Danang Kurniawan, Muhammad Awwab, Amanda Patrisia dan Aulia Nyndita Wardani.
Menurut ketua tim Endah Rianingsih Sindhunawa dibentuk karena melihat potensi pertanian yang ada namun minat anak muda untuk menjadi petani sangat rendah karena berbagai permasalahan yang ada. Beberapa anak muda yang memiliki minat dalam bidang pertanian sering membantu orangtuanya bertani “Merekalah yang kami optimalisasikan perannya untuk dapat memaksimalkan potensi pertanian berorientasi kewirausahaan, membangun kemandirian ekonomi masayarakat dan memberdayakan para petani untuk mengolah hasil pertanian sekaligus melestarikan kearifan lokal berupa sawah surjan” katanya. Sindhunawa adalah lembaga sanggar tani muda yang memiliki makna petani muda dengan masa depan yang cemerlang melalui usaha tani. Sindhunawa terdiri dari beberapa unit kerja yaitu unit penyediaan pupuk, unit pengelolaan lahan, unit pengolahan hasil pertanian, dan unit pemasaran. Masing-masing unit yang terdiri atas kelompok petani muda akan mendapatkan diklat kemudian membuat program sesuai unit. Sindhunawa juga yang nantinya akan menggerakkan masyarakat untuk mengelola lahan dengan pola pertanian sawah surjan. Sawah Surjan adalah kearifan lokal pertanian Kulonprogo, disebut demikian karena memiliki morfologi dari lahan sawah yang jika dilihat dari atas tampak bergaris-garis seperti baju surjan yang sering dipakai masyarakat Jawa jaman dahulu.
Ketua Sindhunawa Candra Adi Tama, ST mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat setempat dimana sebelumnya mengalami kesulitan pada fase-fase tertentu namun dengan adanya PPK Ormawa hal itu dapat diatasi. “Misalnya kami sudah panen tapi belum tahu cara mengolahnya, atau sudah diolah tapi belum tahu cara memasarkannya. PPK Ormawa membantu kami dalam ini semua” kata Candra. Kedepannya selain melakukan rekrutmen anggota baru Sindhunawa juga akan melakukan pendampingan dan pemasaran produk hasil warga setempat.
Penulis : Dedy
Editor: Sudaryono