PKM TINGKATKAN SOFT SKILL DAN PRESTASI MAHASISWA INDONESIA

1
min read
A- A+
read

Tantangan dan peluang mahasiswa dalam persaingan menghadapi global sangat tinggi, maka dari pada itu dibutuhkan mahasiswa yang kreatif, inovatif dan produktif. Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang menjalankan pendidikan di tanah air muapun di luar negeri merupakan aset SDM yang akan mengisi pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

Sejalan dengan program pemerintah yang fokus dalam pengembangan SDM, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemeenterian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melaksanakan kegiatan “Penyamaan Persepsi untuk Calon Reviewer tahun 2019”, yang berlansung pada tanggal 25 - 26 Januari 2019 di Rusang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta.

Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd dalam sambutannya mengatakan pentingnya program kreatifitas mahasiswa sebagai upaya mengembangkan mahasiswa yang unggul dan berdaya saing, dan melalui PKM ini diharapkan mahasiswa dapat memanfaakannya, karena program kreativitas mahasiswa merupakan program yang strategis di setiap perguruan tinggi.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Ismunandar, Ph.D. mengatakan pentingnya pengembangan soft skill dan prestasi mahasiswa di Indonesia, “melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), ide dan inovasi akan lahir dari kegiatan-kegiatan sejenis Penyamaan Persepsi ini”, katanya.

Ismunandar menjelaskan tentang  4C yang harus dimiliki, yaitu : Critical Thiking, Creative Thinking, Colaboration, dan Communication. Dia berharap Program Kreativitas Mahasiswa dapat mendorong inovasi dan pemikiran baru untuk Bangsa Indonesia.

Ismunandar menambahkan pentingnya adatif dan implementasi dari Revolusi Industri tahap 4. “Selain itu juga Perguruan Tinggi juga didorong untuk mengembangkan perkualihan daring, karena perkuliahan berbasis teknologi dapat dilakukan pada mata kuliah daring maupun proses pembelajaran daring, Semoga apa yang kita lakukan akan  memberikan manfaat yang baik untuk bangsa dan negara ke depannya”, tambah Ismunandar.

Misbah Fikrianto, Kasubdit Penalaran dan Kreativitas mengatakan bahwa Pada tahun 2019, Proposal PKM menembus diatas 45 ribu, hasil ini merupakan jumlah yang luar biasa, dan proposal tersebut nantinya akan direview dan sampai pada puncaknya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, dan harapannya mahasiswa di Indonesia semakin berprestasi dan memiliki kreativitas untuk berdaya saing, ujar Misbah.

Acara yang diikuti oleh sekitar 100 Perwakilan Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi, juga melakukan sesi sesi diskusi, salah satu peserta Mahlus Ali dari Universitas Lampung mengatakan bahwa beliau pernah juara pimnas (mendapatkan medali perak) dan mendapatkan penghargaan serta melanjutkan studi dengan beasiswa double degree.

Peserta lain, Ibu Gita dari STKIP Muhammadiyah Sampit juga merasa bangga dan terharu karena membimbing Mahasiswa, serta baru ikut serta pertama kalinya dalam Pekan Ilmiah Nasional ke.31 dan mendapatkan emas. Pengalaman tersebut menjadi lesson learn yang baik untuk menjadi contoh perguruan tinggi lainnya, serta membuktikan bahwa PIMNAS jg bisa diikuti oleh Perguruan Tinggi secara umum dan merata.

Hadir sebagai narasumber Nara Sumber kegiatan tersebut: Misbah Fikrianto (Kasubdit Penalaran dan Kreativitas, Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa), Prof. Ronny (IPB), Bandung AS (ITS), Sukinah (UNY), Tendy (ITB), Dwi Indwiani (UGM). (Arbima)