University of Poitiers Prancis menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dalam pagelaran Konser Kolaborasi Musik Tradisional di Performance Hall, Fakultas Bahasa Seni dan Budaya (FBSB) UNY, Jumat (1/11). Konser kolaborasi dari ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan kekayaan budaya dua negara sekaligus ajang bersinergi dan menginspirasi generasi muda dalam karya seni khususnya seni musik tradisional.
Menurut ketua pelaksana Pradipta Nandi Ardana konser ini merupakan wujud sinergi dua budaya yang kaya. “Melalui kolaborasi ini kami memperkenalkan tradisi musik tradisional Indonesia dan musik klasik Prancis yang kaya serta ingin menginspirasi generasi muda unuk menghargai dan melestarikan kebudayaan” katanya. Konser ini diharapkan mampu memperkuat hubungan melalui karya seni dari kedua negara khususnya seni musik. Selain sebagai sarana hiburan diharapkan kita dapat belajar dan bersinergi melalui budaya kedua negara.
Hanya dalam waktu kurang dari satu minggu 17 mahasiswa UNY dari Program Doktor Pendidikan Seni, Program Magister Pendidikan Seni Musik, Program Sarjana Seni Musik dan Pendidikan Bahasa Daerah serta 10 mahasiswa dari University of Poitiers secara ajaib dapat bekerja sama menghasilkan karya musik perpaduan musik tradisional Indonesia-Prancis. Diungkapkan penanggungjawab kegiatan Prof. Kun Setyaning Astuti bahwa semua manusia dibekali kecerdasan musikal yang sama begitu juga dengan orang Indonesia. “Kecerdasan musikal orang Indonesia sama dengan kecerdasan musikal Belanda dan kolaborasi ini membuktikan kita memiliki kecerdasan musikal yang sama hanya dengan bentuk berbeda. Hingga kami berhasil kolaborasi membuat suatu karya hanya dalam waktu kurang dari satu minggu” papar Kun Setyaning Astuti.
Konser kolaborasi ini menyajikan berbagai musik tradisional Indonesia seperti musik keroncong hingga musik tradisional gamelan serta musik tradisional Prancis dengan iringan chord yang kental di setiap alunannya. Dengan berlangsungnya kegiatan ini, harapannya tidak hanya menjadi sarana pertukaran budaya antar universitas melainkan juga sarana pertukaran budaya antar negara yang terpadu dalam sajian musik tradisional Indonesia-Perancis.
Dekan FBSB UNY Prof. Nur Hidayanto Pancoyo Setyo Putro merasa senang dengan pagelaran ini yang merupakan hasil kerja sama dan kerja keras dari berbagai pihak untuk menjalin kerja sama antar dua institusi yaitu UNY dan University of Poitiers. “Ini merupakan sarana untuk melakukan pertukaran dua budaya antar universitas, antar dua negara” ungkapnya.
Anastashia Devi salah satu mahasiswa Pendidikan Seni Musik UNY yang menghadiri pagelaran ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik di mana dapat mengemas musik tradisional menjadi enak didengar generasi muda. “Baru kali ini saya mendengar musik tradisional tanpa mengantuk. Sangat bagus dan menarik dan saya berharap dapat menjadi salah satu orang yang bisa tampil di depan pada kesempatan mendatang” harapnya.