Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengadakan pelatihan teknis penyusunan strategi komunikasi tingkat dasar pada Senin-Kamis (21-24/10) di Pusdiklat Kominfo Kebon Jeruk Jakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 39 peserta dari berbagai instansi. UNY berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan pranata humas Dedy Herdito dan dosen Fishipol Nur Laily Tri Wulansari.
Ketua Panitia Kegiatan Muhammad Soleh mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam merumuskan dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif. Dengan narasumber yang berpengalaman di bidang komunikasi, peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep dasar komunikasi, teknik penyampaian pesan, serta cara menganalisis audiens.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Pelatihan dan Sertifikasi Teknis Pusdiklat Kominfo Charviano Hardika mewakili Kepala Pusdiklat Kominfo. Menurutnya pentingnya strategi komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi kepada publik. "Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat," ujarnya. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi peserta di bidang kehumasan. Pembukaan kegiatan ditandai dengan penyematan tanda peserta pada perwakilan peserta.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan mencakup riset komunikasi, strategi komunikasi, taktik komunikasi dan rencana evaluasi strategi komunikasi dengan pembicara Nur Asia T., Astrid Puspita Sari, Zaenab dan Khoirun Nisa’ dari Pusdiklat Kominfo. Peserta juga berkesempatan untuk berlatih langsung dalam kelompok kecil, mempresentasikan strategi yang mereka susun, dan mendapatkan umpan balik dari narasumber. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan strategi komunikasi yang lebih baik di lingkungan kerja masing-masing, sehingga informasi dapat disampaikan dengan lebih efektif dan efisien.
Salah satu peserta Dyah Wuri mengungkapkan keikutsertaannya dalam pelatihan ini untuk memperdalam ilmu tentang strategi komunikasi dan seluk beluknya sebagai bekal untuk kenaikan pangkat. “Untuk menjadi pranata humas madya harus menguasai tentang strakom ini” ungkapnya.