PELATIHAN JURNALIS KAMPUS DI UNY

Berita adalah fakta. Selain itu juga terdapat unsur keanehan, atau ketidaklaziman sehingga mampu menarik perhatian dan rasa ingin tahu. Berita juga segala sesuatu yang hangat atau aktual dan menarik perhatian sejumlah orang sekaligus memberikan kepuasan atau rangsangan informasi terhadap sejumlah orang pembaca. Berita haruslah aktual, nyata, penting dan menarik. Demikian dikatakan Anggoro Rulianto, wartawan Jurnal Jogja dalam pelatihan jurnalis kampus di Rektorat UNY, Senin (13/1). Lebih lanjut Anggoro mengatakan nilai berita itu dekat dengan khalayak, berdampak, ketokohan, menyangkut angka statistik dan unik. “Dalam penulisan berita agar tersaji berita yang lengkap harus memenuhi unsur-unsur pokok berita, yang dikenal dengan 5W 1H yaitu who, what, where, when, why dan who” katanya. Kontributot AFP Perancis tersebut juga menekankan bahwa wartawan harus obyektif, harus menjaga jarak sehingga tidak melibatkan kepentingan pribadi dan pandangan subyektif. Selain itu tulisan harus seimbang dan berusaha mencantumkan semua pihak yang terlibat dalam peristiwa. Hemat kata agar komunikasi berjalan cepat dan jelas, dalam waktu dan ruang yang relatif terbatas, mudah dipahami sehingga berita efisien dan efektif, pembaca mudah mencerna informasi yang disampaikan.

Pelatihan yang dilaksanakan Bagian Kerjasama dan Humas UNY dalam rangka pengembangan sumber daya manusia tersebut diikuti oleh 13 peserta baru jurnalis kampus UNY. Ketua Panitia Kegiatan Else Liliani mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membangun citra UNY melalui publikasi kegiatan di lingkungan kampus UNY. “Para peserta juga dapat menambah jaringan dengan pelatihan ini” kata Else Liliani. Kasubag Humas dan Layanan Publik UNY Sudaryono berharap agar peserta jurnalis kampus dapat mengukung upaya-upaya pengelolaan website UNY melalui berita yang dihasilkan. Dalam kesempatan ini para peserta selain diberikan pelatihan juga langsung praktik membuat berita yang dipandu oleh narasumber. (Dedy)