Monitoring dan Evaluasi Praktek Kependidikan di SMAN 1 Srandakan dan SMPN 2 Srandakan

2
min read
A- A+
read

Tim UL KKN/PK LPMPP UNY kembali melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan Praktek Kependidikan (PK) di SMA Negeri 1 Srandakan dan di SMP Negeri 2 Srandakan Bantul didampingi Kadiv PKL/PI/Magang Dr. Drs. Suhartanta, M.Pd, Staf UL KKN/PK Agus Susanto, serta Koordinator Kerja Sama dan Humas Yuyun Farida, S.Si., M.Biotech. pada hari Rabu (16/11/2011).

Tiba di SMA Negeri 1 Srandakan, rombongan disambut Kepala Sekolah Yuliantara, M.Pd. didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Badriah, S.Pd. Yuliantara dalam monev tersebut menyampaikan perlu adanya peninjauan ulang tempat KKN dan PK yang tidak menjadi 1 tim/lokasi, dikarenakan menyebabkan mahasiswa menjadi kurang konsentrasi dan fokus sehingga pada saat PK terkesan kurang optimal. "Karena beda tim dan lokasi tempat KKN di desanya, sehingga terkesan tim PK di sekolah ini menjadi kurang kompak dan solid, karena walaupun 1 lokasi PK, ternyata mereka beda tim KKN jadinya masih belum solid disininya, terlebih pada saat awal yang juga harus memikirkan program-program di KKNnya, syukurlah seiring berjalannya waktu berangsur-angsur semakin kompak" imbuhnya.

Dalam hal pelaksanaan PK, Badriah juga menyampaikan jika pengelolaan kelas beberapa mahasiswa pada saat awal masih perlu ditingkatkan keberaniannya, "Saat awal Praktek Kependidikan, ketika ada murid yang ramai atau kurang fokus, harus berani mengarahkan dan mengingatkan, karena mereka adalah calon pendidik nantinya, dan disini belajar menjadi guru, harus bisa memposisikan sebagai guru di kelas. Dan seiring berjalannya waktu, kemampuan dan keberanian mahasiswa PK sudah berproses dan berkembang menjadi lebih baik" jelasnya. 

Atas masukan dari pihak SMA Negeri 1 Srandakan tersebut, Suhartanta mengucapkan terima kasih kepada Yuliantara dan Badriah, serta berpesan kepada perwakilan mahasiswa PK yang ikut hadir dalam monev tersebut agar bisa lebih kompak dan solid kedepannya sampai saat kegiatan PK berakhir nantinya, "Sebagai mahasiswa yang sedang belajar menjadi guru, dengarkan semua nasehat dari bapak ibu guru semuanya, jadikan pengalaman mereka sebagai pegangan, biar kedepannya menjadi lebih siap ketika mengajar" paparnya. Jumlah mahasiswa yang melakukan Praktek Kependidikan di SMA Negeri 1 Srandakan ada 30, tergabung 6 mahasiswa dari FBS, 6 dari FMIPA, 12 dari FIS, 2 dari FIK, dan 4 dari FE.

Selepas dari SMA Negeri 1 Srandakan, Tim Monev melanjutkan ke SMP Negeri 2 Srandakan yang jaraknya tidak terlalu memakan waktu. Setibanya di lokasi, disambut oleh Wakil Kepala Sekolah 1 Bidang Akademik Sri Murdiyati, S.Pd. dan Wakil Kepala Sekolah 2 Bidang Non Akademik Kisworowati, S.Pd. Saat tim monev menanyakan kegiatan PK mahasiswa, Sri Murdiyati menyampaikan rasa terima kasih atas adanya mahasiswa PK di sekolahnya, "mahasiswa PK selalu hadir tepat waktu, full dari jam 7 sampai jam 2 siang, dan ada presensi masing-masing mahasiswa, ikut membantu terlibat dalam kegiatan sekolah seperti penyiapan sholat duhur/Jumat, rapat wali murid, bahkan saat ujian PTS juga ikut mendampingi guru sebagai pengawas" imbuhnya.

Kisworowati menambahkan, jika adanya mahasiswa PK sangat membantu pelaksanaan kegiatan rutin baik yang akademik, maupun non-akademik di sekolahnya. "Kami selalu melibatkan mahasiswa PK dalam kegiatan-kegiatan sekolah, sebagai bahan pengalaman bagi mahasiswa nantinya, jika guru tidak hanya datang mengajar dan selesai begitu saja, namun juga ada kegiatan lain yang bersifat akademik dan non-akademik selain pembelajaran di kelas, sebagai pengalaman kedepannya" tambahnya. Jumlah mahasiswa praktek kependidikan di SMP Negeri 2 Srandakan sejumlah 19 orang, tergabung 3 mahasiswa dari FIP, 7 dari FBS, 3 dari FMIPA, 4 dari FIS, dan 2 dari FIK.

Praktek Kependidikan sendiri adalah kewajiban yang harus diambil oleh mahasiswa dengan program studi kependidikan, dimana hal ini merupakan ciri khas dari perguruan tinggi kependidikan UNY yang dulu bernama IKIP atau Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dengan adanya kegiatan PK ini, kedepannya mahasiswa sudah dibekali dengan pengalaman langsung pembelajaran dengan siswa di sekolah, yang sebelumnya baru melaksanakan praktik micro teaching yang mengajar teman sekelas di kampus.

Penulis: Prasetyo
Editor: Yuyun

IKU
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus