Meminimalisir Limbah Organik Rumah Tangga, Mahasiswa KKN UNY Gelar Pelatihan Eco Enzyme bagi Masyarakat Desa Serut, Wates, Kulonprogo

Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Serut, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, mengadakan pelatihan Eco Enzyme bagi masyarakat sekitar. Menurut Ketua Kelompok KKN, Adrian Restu Kirana, terdapat beberapa alasan mengapa kelompok ini memutuskan untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut. Mahasiswa Program Studi Tata Boga ini menyebutkan, mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian di bidang agraria dan hasil tani yang melimpah, sehingga peluang terciptanya limbah organik pun semakin meningkat. Saat ini, mayoritas warga Desa Serut masih membuang sampah secara langsung dan belum mengetahui tentang pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Hal inilah yang mendasari Adrian Restu Kirana dan teman-teman sekelompoknya untuk menginisiasi Pelatihan Eco Enzyme.

Bersama Relawan Eco Enzyme Indonesia, sekelompok mahasiswa KKN dari Fakultas Vokasi ini berkolaborasi mengadakan pelatihan Eco Enzyme belum lama ini yang bertempat di Balai Warga. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah masyarakat Desa Serut, yang mayoritas pesertanya didominasi oleh ibu rumah tangga. Pelatihan Eco Enzyme diawali dengan pemaparan materi atau sosialisasi mengenai manfaat Eco Enzyme dan proses pembuatannya, lalu diadakan demonstrasi serta praktik pengolahan yang dilakukan oleh seluruh peserta pelatihan yakni masyarakat Desa Serut.

Berdasarkan penuturan Adrian, masyarakat tampak mengikuti pelatihan dengan antusias. “Responnya bagus sekali dari masyarakat. Banyak ibu-ibu yang bersemangat mencari dan membawa bahan-bahan untuk eco enzyme, sampai ada yang membawa limbah organik yang tidak bisa dijadikan penyusun eco enzyme”, ujar Adrian. Pelatihan pembuatan eco enzyme ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga siang hari, namun untuk produk eco enzyme yang dibuat baru bisa terbentuk dan siap digunakan dalam waktu 3 bulan, sehingga masyarakat dapat menyimpan hasil eco enzyme di rumah hingga larutan kompleks tersebut siap dipanen. Sembari menunggu larutan eco enzyme terbentuk, masyarakat dapat sambil mengumpulkan limbah organik rumah tangga dan membuat eco enzyme baru. Dari adanya pelatihan ini, besar harapan dari Adrian dan teman-teman agar masyarakat Desa Serut dapat mengolah limbah organik rumah tangganya dengan baik dan tidak ada limbah yang terbuang.”Harapannya ya semoga pelatihan yang kami buat ini dapat memberi manfaat bagi warga, dan semoga dapat diterapkan oleh masyarakat secara berkala”, pungkas Adrian.

Pelatihan Eco Enzyme yang diselenggarakan mahasiswa KKN UNY di Desa Serut ini menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam memahami pentingnya pengelolaan limbah organik secara mandiri. Dengan metode yang mudah dan bahan yang tersedia di sekitar, diharapkan warga dapat terus menerapkan pembuatan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan pertanian. Keberlanjutan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, sehingga semangat pengolahan limbah yang telah ditanamkan dalam pelatihan ini dapat terus berkembang dan menjadi kebiasaan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Penulis
Adla Aliya, Nazwa Shesaria Hazahra
Editor
Dedy
Kategori Humas
MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus