Sebanyak 22 mahasiswa Departemen Fisika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengikuti mata kuliah Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan bersama dosen pengampu, Dr. Riko Septiantoko, M.Pd., melaksanakan aksi penanaman pandan laut di Pantai Pelangi, Bantul belum lama ini. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi pembelajaran sekaligus bentuk kontribusi nyata sivitas akademika UNY dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Pandan laut (Pandanus tectorius) dipilih karena kemampuannya dalam menahan abrasi dan menjaga stabilitas ekosistem pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim dan aktivitas manusia. “Mahasiswa tidak cukup hanya memahami teori pembangunan berkelanjutan. Mereka harus terjun langsung, merasakan proses, dan memahami urgensi menjaga lingkungan,” ujar Dr. Riko Septiantoko, M.Pd., saat mendampingi pelaksanaan penanaman.
Selain menanam pandan laut, peserta juga mengikuti edukasi konservasi penyu bersama tim Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta (YAKY), termasuk pemaparan tentang jenis penyu selatan Jawa, tantangan habitatnya, hingga upaya rehabilitasi dan pelepasan tukik bersama masyarakat lokal. Sesi ini memberikan pemahaman utuh kepada mahasiswa mengenai hubungan antara ekosistem pesisir, flora, fauna, dan keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir.
Salah satu peserta, Nita, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang mendorong kesadaran lingkungan. “Seru banget bisa langsung menanam di pantai dan melihat penyu di penangkaran. Kami jadi lebih sadar kalau menjaga alam itu tanggung jawab semua orang,” ujarnya.
Program ini selaras dengan SDGs, khususnya Tujuan 13 (Tindakan terhadap Perubahan Iklim) dan Tujuan 15 (Kehidupan di Darat), yang menekankan pentingnya perlindungan lingkungan, pemulihan ekosistem, serta peran generasi muda dalam membangun masa depan berkelanjutan. Masyarakat setempat turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk menjaga kelestarian pesisir Bantul.
English