Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) kembali menunjukkan kreativitasnya dalam “Culinary Innovation Festival 2025”, yang digelar di Garden Lantai 1 Sleman City Hall. Mengusung tema “Fiberlicious” pada hari Sabtu, 21 Juni 2025, festival ini menjadi wadah bagi mahasiswa angkatan 2022 untuk menampilkan karya inovasi produk boga tinggi serat hasil dari mata kuliah Inovasi Produk Boga.
Festival ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UNY, Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si., dengan pemukulan gong. Sementara itu, Ketua Departemen Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Dr. Fitri Rahmawati, M.P., menegaskan bahwa festival ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi dalam menciptakan produk inovatif berbasis serat pangan dari bahan-bahan lokal Indonesia. “Pergeseran pola makan masyarakat ke arah makanan rendah serat menjadi tantangan yang harus dijawab. Melalui festival ini, mahasiswa menampilkan kreasi pangan yang tak hanya sehat dan bergizi, tetapi juga menarik dan komunikatif,” jelas Fitri Rahmawati.
Ketua panitia festival, Edwin Aditya, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para mahasiswa dan dukungan dari berbagai pihak. “Semoga karya-karya yang dihasilkan dapat memberikan inspirasi, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap konsumsi pangan sehat,” ujar Edwin. Konsep ‘Fiberlicious’ sendiri lahir dari kesadaran akan pentingnya serat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan pencernaan, serat juga berperan dalam mengontrol kadar kolesterol dan gula darah serta membantu pengelolaan berat badan. Melalui festival ini, mahasiswa menghadirkan berbagai olahan makanan dan minuman tinggi serat yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari balita hingga lansia.
Selain menjadi ajang pamer inovasi, festival ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Program Studi Pendidikan Tata Boga UNY kepada masyarakat, khususnya bagi calon mahasiswa yang tertarik di bidang kuliner dan pangan. Festival yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pelaku industri boga, pemerhati kesehatan, hingga masyarakat umum. Melalui produk-produk kreatif karya 95 mahasiswa, mereka berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi serat bagi kesehatan.
Salah satu pengunjung, Sri Dwi Utami mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bagus untuk ke depannya, yakni untuk menambah wawasan dan kreativitas mahasiswanya dalam berkreasi. Mahasiswa Pendidikan Tata Boga yang menggelar produknya di festival CIF, Ichlesia Dea Asyera mengenalkan produknya yang berasal dari kreasi tepung oat yang diisi apel dan wortel compote kemudian diberi topping crumble dan menghasilkan inovasi produk berupa pie yang diberi nama O'Crumb. Kreasi ini tentunya tinggi akan serat, sesuai dengan tema yang diusung CIF tahun ini.