Mahasiswa UNY Raih Prestasi Pada Semarak Keilmuan 2024

Para juara

Sebanyak 3 orang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, terdiri dari satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin dan satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik serta satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, meraih Juara Harapan 2 pada rangkaian acara Semarak Keilmuan 2024 yaitu Semarak Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Semarak Lomba Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu kompetisi pada acara Semarak Keilmuan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian dan Keilmuan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Semarak Lomba Karya Tulis Ilmiah tahun ini memiliki tujuan mengenai inovasi teknologi terapan menuju Indonesia Emas 2045 dengan mengusung tema ‘Bersinergi Membangun Negeri dengan Inovasi Teknologi Terapan Menuju Indonesia Emas 2045’ belum lama ini. Diiikuti oleh 120 peserta dari 40 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, kemudian diumumkan 7 finalis setelah tahap seleksi karya untuk datang dan mempresentasikan secara langsung disertai mengikuti seluruh rangkaian acara dari perlombaan hingga fieldtrip.

Tim Cakrawala, yang beranggotakan Jania Cahya Rani (Ketua), Arya Yusuf, dan Puspita Widyaningrum, di bawah bimbingan dosen Surono S.Pd., M.Pd., mengusung subtema Pertanian yang berjudul ‘Tisagrind: Optimalisasi Smart Agriculture Berbasis Blue Economy dengan Teknologi Robot Cerdas dan Kemandirian Energi untuk Mendukung Food Estate Indonesia 2045’. Konsep Tisagrind mengintegrasikan pertanian cerdas berbasis teknologi robotika dan energi terbarukan. Dalam inovasi ini, pemanfaatan teknologi smart agriculture menggunakan robot cerdas untuk mengelola pertanian dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Teknologi ini juga mendukung konsep blue economy yang fokus pada keberlanjutan sumber daya alam dan kemandirian energi.

Tisagrind Agriculture System mengembangkan greenhouse dengan pendekatan aquaponik dan sistem Document Object Model (DOM) yang tahan terhadap perubahan iklim untuk mewujudkan kemandirian pangan dan beberapa sensor untuk menunjang sistem ini. Selain itu, robot cerdas akan membantu operator lewat ruang pusat kendali robot dan sensor yang bekerja di area Tisagrind atau dapat disebut T-Robotica dalam melaksanakan tugas di ruangan Tisagrind untuk mendeteksi penyakit dan memastikan tanaman siap panen.

Ruang Kontrol Energi atau T-Energy Control Center menggunakan sumber energi mandiri dengan mengintegrasikan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Microbial Fuel Cell (MFC) yang mengolah limbah pertanian menjadi energi terbarukan. Panel surya transparan digunakan pada atap ruangan greenhouse agar tidak menghalangi proses fotosintesis pada tanaman sekaligus menjadi energi utama untuk mengoperasikan sistem yang ada di Tisagrind. Sementara MFC mengubah energi kimia menjadi listrik dengan bantuan mikroorganisme dan menjadi sumber energi cadangan selain energi dari surya. Tim Cakrawala berharap konsep Tisagrind dapat mendukung ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2045 serta visi Indonesia Emas 2045.

Penulis
Arya Yusuf
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus