English
Kunjungan dari UiTM Malaysia
Universitas Negeri Yogyakarta menerima kunjungan dari Akademi Pengajian Bahasa (APB), Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia di Hotel UNY, Selasa (5/9). Dari UiTM hadir 12 mahasiswa dan 4 dosen. Sedangkan dari UNY hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama Sistem Informasi dan Usaha serta 20 orang mahasiswa, staf ahli wakil rektor, dosen dan staf. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Internasional UNY bekerjasama dengan Bagian Kemahasiswaan dan Bidang RKSIU.
Timbalan Dekan APB UiTM Malaysia Dr. Muhammad Zaidi Zakaria mengatakan bahwa UNY dan UiTM adalah satu keluarga yang besar. “Terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari UNY” katanya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY Prof. Siswantoyo mengatakan kerjasama UiTM dengan UNY sudah berlangsung lama. “Satu hal dalam meningkatkan kolaborasi kami punya five in one strategy” kata Siswantoyo. Strategi dalam bidang kerjasama telah dijalani manakala rombongan dari UiTM datang ke UNY dimana akan diberi kesempatan masuk ke kelas atau mengirim visiting professor. Selain itu terbuka peluang untuk pertukaran mahasiswa antara kedua perguruan tinggi dan joint curriculum yang dapat digunakan untuk transfer kredit. Terbuka pula peluang untuk matching grand research, joint publication dan dual degree. Wakil Rektor juga menawarkan bagi mahasiswa UiTM yang akan melanjutkan program magister di UNY.
Dalam kegiatan ini juga berlangsung diskusi dan sharing best practices antara bagian kemahasiswaan UiTM dan UNY. Dari UiTM tampil dosen Dr. Mohamad Nor Amin bin Samsun Baharun sedangkan UNY menampilkan Dr. Pujianto. Best practices UNY menyajikan Tari Denok yang ditampilkan mahasiswa UKM Kamasetra dan ditirukan oleh Robot Rosemery karya Tim Robotika UNY dengan tarian yang sama. Penampilan Rosemery memukau tamu dari UiTM dimana tarian robotnya mirip dengan tarian asli yang dibawakan mahasiswa. Robot Rosemery berhasil meraih juara kedua Kontes Robot Seni Tari Indonesia tahun 2023.
Salah satu mahasiswa UiTM Nurin Sakinah merasa senang dengan sambutan dari UNY. “Kedatangan kami ke Yogyakarta juga untuk menjalin silaturahmi dengan beberapa perguruan tinggi di sini” katanya. Mahasiswa APB tersebut juga merencanakan kunjungan ke sejumlah sekolah di Yogyakarta bersama rombongannya sekaligus mempromosikan apa yang ada di UiTM.
APB UiTM berawal dari Akademi Pengajian Bahasa (ALS) yang didirikan pada tahun 1972 dengan tujuan untuk mengoordinasikan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua (ESL), serta bahasa Asia dan Eropa lainnya kepada semua mahasiswa UiTM. Itu kemudian dikenal sebagai Pusat Bahasa. Sebelum tanggal ini, pengajaran bahasa-bahasa ini didesentralisasikan sesuai dengan kebutuhan berbagai disiplin ilmu. Dengan didirikannya pusat syaraf ini, kurikulum bahasa UiTM dirumuskan untuk melayani semakin banyaknya mahasiswa yang perlu menguasai tidak hanya bahasa Inggris, namun juga bahasa ketiga. Kompetensi bahasa ini memberikan mahasiswa UiTM keunggulan kompetitif di pasar kerja. Akademi Studi Bahasa bangga memiliki lebih dari 500 dosen, 256 diantaranya bertugas di berbagai fakultas di Shah Alam dan sisanya di kampus cabang di seluruh Malaysia. Terdiri dari 3 departemen, yakni Departemen Bahasa Inggris dan Linguistik, Departemen Studi Melayu, dan Departemen Bahasa Asia dan Eropa.
Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono
