Ketercapaian Pendapatan BPPU Tahun 2022 Lampaui Target 149,85%

1
min read
A- A+
read

Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU) dibentuk pada tahun 2012 berdasarkan SK Rektor No 4 tahun 2012 tentang Tata Laksana Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha. Sebagai Perguruan Tinggi BLU, selanin mengandalkan pembiayaan dari pemerintah dan masyarakat, UNY harus mampu mengembangkan perolehan dana (income generating) untuk mendukung pembiayaan UNY dengan mengoptimalkan perolehan dana melalui berbagai usaha yang profesional, demikian disampaikan Prof. Endang Mulyani, M.Si. pada acara Workshop Laporan Evaluasi Kinerja BPPU Tahun 2022 yang dilaksanaan di Hotel UNY pada Selasa (31/1).

Lebih lanjut, Profesor yang saat ini menjabat sebagai Direktur Direktorat Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha ini menyampaikan, “Mengacu pada Peraturan Rektor yang terbaru Peraturan Rektor Nomor 35 tahun 2019 tentang Tata Kelola Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha UNY yang menjelaskan bahwa BPPU membawa 3 (tiga) jenis unit usaha, yaitu unit usaha akademik, unit usaha non-akademik, dan unit usaha penyewaan aset. Perubahan Status UNY UNY dari PTN BLU menjadi PTNBH, BPPU berubah menjadi Direktorat Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha (DKSIU)”

Pada kesempatan workshop evaluasi kinerja ini disampaikan bahwa kinerja BPPU pada tahun 2022 cukup menggembirakan karena bila dibandingkan dengan tahun 2021, BPPU tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 26,48%, dari semula 25 milyar rupiah, menjadi 32 milyar rupiah lebih. Bila dikaitkan dengan target BPPU tahun 2022 sebesar 21 milyar rupiah, ketercapaian menjadi 32 milyar rupiah lebih, atau sebesar 149,85%.

Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. mengapresiasi ketercapaian tersebut. “Saya sangat senang dan mengapresiasi bahwa pendapatan BPPU melampaui target, dari 21,5 milyar yang menjadi target pada tahun 2022, ketercapaiannya menjadi 32, 2milyar, artinya 149,85%,” kata Rektor.

Worshop menghasilkan strategi meningkatkan income generating, diantaranya peningkatan motivasi, kompetensi, dan komitmen. Disamping itu perlu adanya sosialisasi unit usaha bisnis yang ada  kepada semua civitas akademik UNY. Perlu peningkatan mindset wirausaha kepada semua civitas akademika UNY. Strategi lainnya adalah peningkatan sarana dan prasarana, perluasan dan peningkatan ruang gerak bisnis, pengoptimalan pemanfaatan aset UNY untuk peningkatan income generating sebagai ruang gerak PTN BH, pembentukan unit usaha baru, pengoptimalan pendapatan baik dari bisnis akademik, kerjasama, dan menyamakan persepsi income generating.

“Kedepan mohon dapat ditingkatkan lagi target pendapatan, income generating, tidak hanya 32 milyar, kalau bisa 35 milyar, atau kalau akan lebih bagus 38 milyar,” harapan Prof. Sumaryanto.

Workshop ini dihadiri unsur pimpinan yang ada di UNY, diantaranya Rektor; para: WR, Direktur, WD Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha; para sekretaris direktur, para kasubdit, para kepala layanan administrasi fakultas, para manager yang relevan, dan staf DKSIIU.


Penulis: Sudaryono
Editor: Prasetyo

IKU