Di tengah maraknya tren minuman kopi di kalangan anak muda, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menghadirkan inovasi unik yang menggabungkan cita rasa kopi dengan manfaat kesehatan dari daun kelor. Mereka menamakan produk ini Kelopi on Wheels, sebuah brand yang lahir dari semangat kewirausahaan mahasiswa melalui program Pendanaan P2MW 2025.
Kelompok P2MW Kelopi on Wheels berawal dari ajakan sang founder yang sebelumnya menorehkan prestasi di ajang KMI Expo 2024. Ajakan tersebut kemudian disambut oleh empat mahasiswa: Deny Bagus Pramono Putra, Salsabila Rodiyah, Oktafiana Wulandari, dan Berlan Dwi Tama. Dengan latar belakang berbeda tiga di antaranya dari program studi Pendidikan Ekonomi dan satu dengan pengalaman sebagai barista mereka berkolaborasi membentuk tim solid untuk mengembangkan ide bisnis kopi kelor.
Gagasan menghadirkan kopi kelor berawal dari keprihatinan akan kebiasaan minum kopi yang sering kali mengabaikan aspek kesehatan, terutama penggunaan gula berlebih. Daun kelor, yang dikenal sebagai “super food” karena kaya antioksidan dan manfaat kesehatan lainnya, kemudian dipadukan dengan kopi. Inspirasi ini semakin matang ketika founder melakukan KKN Mandiri, di mana salah satu programnya berfokus pada pengelolaan daun kelor. Dari situlah tercetus ide untuk menghadirkan kopi yang tidak hanya nikmat, tetapi juga menyehatkan.
Menciptakan racikan kopi kelor autentik bukanlah hal mudah. Tim Kelopi on Wheels harus melalui berbagai uji coba dengan mengombinasikan bubuk kopi dan daun kelor dalam beragam perbandingan. Setiap percobaan dicatat secara detail, mulai dari rasa, aroma, hingga warna. Setelah melalui proses berulang-ulang, akhirnya mereka menemukan komposisi seimbang yang mempertahankan cita rasa khas kopi, sekaligus menghadirkan sentuhan unik dari daun kelor. Salah satu tantangan terbesar adalah membangun kepercayaan konsumen. Banyak yang masih ragu membayangkan daun kelor dalam secangkir kopi. Namun, rasa penasaran itu justru menjadi pintu masuk. Ketika mencoba, konsumen mengakui rasa unik yang dihadirkan: kopi tetap kuat, tetapi ada keunikan khas kelor yang membuat mereka ingin mencoba lagi.
Untuk memperkenalkan produknya, Kelopi on Wheels tidak hanya membuka kios di Jalan Sagan, Yogyakarta, tetapi juga memperluas distribusi melalui varian botol yang dititipkan di kantin FEB dan FT UNY. Selain itu, produk juga dipasarkan lewat platform digital seperti GoFood. Keunggulan utama Kelopi on Wheels terletak pada penggunaan bubuk daun kelor sebagai unique selling point (USP). Di Yogyakarta sendiri, mereka menjadi pionir kopi kelor, sehingga mampu membedakan diri dari kompetitor.
Kelopi on Wheels tidak hanya ingin dikenal di lingkup lokal, tetapi juga berambisi merambah pasar nasional bahkan internasional. Mereka berani bermimpi untuk mengekspor kopi kelor sebagai inovasi khas Indonesia yang sehat dan autentik.