Kabupaten Asmat Gandeng UNY Kuliahkan Para Guru

1
min read
A- A+
read

Pemberian cenderamata oleh Prof. Siswantoyo

Untuk membantu percepatan agar menjadi provinsi yang memiliki prestasi, langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Asmat adalah dengan membangun sumber daya manusia dan memperkuat kerjasama. Salah satu kekuatan yang paling dahsyat adalah dengan meningkatkan kompetensi di bidang sosial, professional, pedagogic, dan kepribadian yang didasarkan pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif sebagai konsep Pendidikan abad 21. Demikian kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNY Prof. Siswantoyo, Selasa (13/9). Menurutnya jenjang pendidikan merefleksikan kualitas sumber daya manusia. “Oleh karena itu kami menggandeng Universitas Musamus untuk mengembangkan sumber daya manusia di Papua” katanya. Tantangannya adalah bagaimana para guru di Papua dapat naik pangkat hingga mentok pada pangkat tertinggi. Maka perlu akselerasi untuk naik pangkat tidak hanya berhenti di III/C. Momoknya adalah pada bidang publikasi. Padahal, kata Siswantoyo, UNY memiliki 78 jurnal yang akan mendukung persyaratan tersebut baik bagi guru yang akan studi lanjut S1 maupun S2. Siswantoyo mengajak mahasiswa Papua untuk student exchange ke UNY dengan didampingi dosen dari Universitas Musamus, sehingga mahasiswanya mendapatkan fasilitas pengajaran sesuai standar pertukaran mahasiswa sedangkan dosen dari Musamus berkesempatan mengajar sebagai dosen tamu di UNY. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama memaparkan cara kerja gerak cepat adalah kerja berbasis indikator/capaian kinerja dan kerja berbasis resiko. Siswantoyo mencontohkan, salah satu hal yang ditakuti mahasiswa adalah penulisan skripsi. Padahal bagi para guru di Kabupaten Asmat hal ini cukup mudah karena para guru tinggal menulis sesuai dengan template apa yang telah dilakukan di sekolah. Setelah diujikan maka tulisan ini sah menjadi skripsi. Dengan kalkulasi waktu selama 2 tahun maka para guru di Kabupaten Asmat dapat meraih gelar sarjana melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Diungkapkan bahwa masalah yang dihadapi adalah mahalnya biaya, susah dilakukan dan instansi mitra kurang respon. Oleh karena itu UNY memberikan solusi yang tepat biaya mutu waktu dengan rasa persaudaraan dan penuh tanggung jawab. Warga Piyungan Bantul tersebut menyebutkan bahwa kesempatan ini bukan hanya untuk para guru namun juga terbuka bagi masyarakat di Kabupaten Asmat.

Kegiatan ini merupakan program peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui studi lanjut melalui jalur RPL di Kabupaten Asmat, Papua. Diikuti oleh ratusan guru Rektor Universitas Musamus Dr. Beatus Tambaip mengatakan bahwa kerjasama dengan UNY ini merupakan peluang yang sangat baik bagi para calon mahasiswa. “Kebijakan RPL ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami” kata Beatus Tambaip. UNY dihadirkan supaya standar akademik benar-benar digunakan karena disadari bahwa para guru terutama yang tinggal di daerah terpencil cukup tertinggal dalam bidang pendidikan. Didukung dengan metode perkuliahan baru yaitu dengan cara daring yang sudah sangat familiar di Jawa. Rektor Universitas Musamus berpesan agar para guru di Papua tetap mengikuti aturan akademik dengan Universitas Musamus sebagai mitra yang tahu kultur di tanah Cendrawasih. Program RPL ini merupakan prioritas bagi Bupati Asmat untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Asmat, dan dengan menggandeng UNY yang memiliki sumber daya manusia luar biasa. Sistim pengajaran akan melibatkan pengajar dari kedua perguruan tinggi. Kegiatan diikuti oleh guru PAUD, TK dan SD di Kabupaten Asmat, mereka berminat untuk studi lanjut pada prodi S1 PGPAUD, S1 PGSD serta S2 Manajemen Pendidikan.

Penulis : Dedy

Editor : Ardi