H’U KAWA KARYA NIMAS LAVIANA MEMUKAU PADA PAGELARAN BUSANA “TROMGINE”

H’U KAWA KARYA NIMAS LAVIANA MEMUKAU PADA PAGELARAN BUSANA “TROMGINE”

Menjadi kreatif dan inovatif merupakan hal mutlak yang diperlukan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalalm era milenieal sekarang ini. Maka, pagelaran malam ini dengan tajuk “Tromgine” (The role of Millenial Generation in Nature Environment) mesti didorong dan diapresiasi karena mampu menjadi wadah yang baik untuk mahasiswa dalam bekreasi dan berinovasi. Demikian disampaikan, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A., saat membuka Pagelaran Tugas Akhir dan Proyek Akhir dari Program Studi Pendidikan Teknik Busana dan Teknik Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta di Auditorium UNY (11/04/2019). Margana manambahkan bahwa mahasiswa yang hanya unggul dalam bidang akademik tidak akan berperan secara makasimal dalam society 5.0  yang dicirikan sebagai smart factory sehingga yang dibutuhkan adalah karakter kuat serta jiwa kreatif dan inovatif.

Penciptaan busana dalam Tromgine diangkat dari trand forecast 2019/2020 dengan empat tema besar, yakni Exuberant atau Keceriaan Otomisme), Neo Medieval (Romantisme Abad Pertengahan), Svarga (Keindahan Spiritual), Cortex (Paradoks Kecerdasan Artificial).

Karya para mahsiswa nantinya juga dibukukan dalam laporan ilmiah sebagai bagian dari Tugas Akhir atau pun Proyek Akhir. Pagelaran ini juga dipentaskan dengan sistem kompetisi untuk menentukan karya busana terbaik menurut dewan juri dimana Karya dari Nimas Laviana Monajati ditasbihkan sebagai Juara I. Nimas mengangkat karya berjudul H’U KAWA yang terinspirasi dari Guci Sikawang yang diaplikasikan pada siluet guci pada siluet busana. Busana ini tercipta dengan menyesuaikan sub-tema Glitch dengan tena trend 2019 Cortex.

Pagelaran Tromgine sendiri berisi tentang ajakan pada generasi muda untuk turut berkontribusi pada lingkungan alam. Ayo Monita Sari, selaku ketua Panitia, menuturkan bahwa pada masa sekarang, generasi milenial hidup serba modern dan digital dengan memanfaatkan kemajuan kemajuan teknologi sebagai alat penunjang dalam kehidupan sehari-hari. “Karya-karya yang ditampilkan merupakan perwujudan penggunaan teknologi sebagai wujud peranan mahasiswa dalam mempopulerkan warisan budaya bangsa dalam wujud sumber ide Heritage of Indonesia,” ujar Ayu.

“Sehingga peragaan ini diharapkan dapat berperan dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia serta sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan karya-karya baru yang inovatif,” lanjut Ayu.

Total 111 karya yang ditampilkan dalam pagelaran ini dimana para mahasiswa dituntut mengeksplorasi sumber ide dari seluruh plosok nusantara kemudian disajikan dengan standar busana internasional. Pagelaran ini juga dimerahkan oleh penampilan Tim Karnaval Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (hryo)