Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi suplemen cair untuk tanaman berbasis carbon nanomaterials (CNMs). Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Warungboto, Kota Yogyakarta, dan melibatkan ibu-ibu PKK RT 31/RW 08 sebagai mitra utama.
Tim pelaksana PkM terdiri atas Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Ph.D., R. Yosi Aprian Sari, M.Sc., dan Nikenasih Binatari, M.Sc., dengan dukungan mahasiswa Luthfi Erzzat Ibrahim, Husein Putra Prihanto, dan Muhammad Irfan Rizqullah Soebekti. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun 2024 yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Menurut Wipsar Sunu Brams Dwandaru, sampah organik menjadi salah satu tantangan lingkungan terbesar saat ini. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah rumah tangga dapat memicu masalah kesehatan dan pencemaran air tanah. “Melalui inovasi berbasis nanoteknologi, kami berupaya menghadirkan solusi lokal yang mendukung prinsip zero waste community serta mewujudkan Asta Cita dan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 12 tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan serta poin 5 mengenai kesetaraan gender,” ungkap Brams.
Permasalahan yang ditemui di lapangan adalah rendahnya keterlibatan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam pengelolaan sampah organik. Karena itu, tim PkM mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ariswan, Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Ph.D., dan Emirul Zukhruf Dirja, S.Si. Kegiatan ini diikuti 29 peserta yang antusias berdiskusi tentang cara sederhana namun efektif mengelola sampah organik menjadi produk bermanfaat.
Mahasiswa berperan penting dalam sesi demo pengolahan sampah organik menjadi suplemen cair tanaman. Proses dimulai dari pengeringan dan pengovenan bahan organik, dilanjutkan dengan penggerusan, pencampuran air, ultrasonikasi, penyaringan, dan perlakuan microwave hingga menghasilkan kerak karbon yang menjadi bahan dasar CNMs. Tahap akhir dilakukan di Laboratorium Nanomaterial Departemen Pendidikan Fisika FMIPA UNY.
Produk suplemen cair hasil olahan kemudian dikemas dalam botol semprot dan dibagikan kembali kepada ibu-ibu PKK untuk digunakan menyuburkan tanaman di lingkungan rumah masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya inovasi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui pemberdayaan ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat menjadi pelopor pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat rumah tangga,” ujar Brams. Ia menambahkan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat menjadi wujud nyata kontribusi UNY dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan.
English