Face Mist Ekstrak Belimbing Wuluh Cegah Jerawat

Tim Belia Mist

Mahasiswa UNY mengolah tanaman herbal menjadi face mist bagi kulit berjerawat yang juga bermanfaat untuk melembabkan dan mencerahkan kulit wajah. Face mist itu terbuat dari ekstrak buah belimbing wuluh yang dicampur dengan lidah buaya dan madu. Para mahasiswa tersebut adalah Shofi Alifah Nur Aini prodi Pendidikan Ekonomi, Aprilia Nur Mia Saputri prodi Akuntansi, Ilham Alfrizal Akbar prodi Fisika, Faradita prodi Kimia dan Defid Setiawan prodi Pendidikan Teknik Otomotif.

Menurut Shofi Alifah Nur Aini masalah jerawat tidak asing lagi bagi remaja maupun orang dewasa. “Jerawat muncul karena adanya bakteri Propionibacterium Acne di kulit wajah” katanya, Senin (31/7). Bakteri tersebut akan masuk ke dalam pori-pori kulit yang tersumbat debu dan menyebabkan jerawat. Sebelum bakteri tersebut semakin banyak berkembang pada kulit wajah, sebaiknya dilakukan pencegahan dan pengobatan terhadap area wajah terutama area sekitar jerawat. Pencegahan dan pengobatan terhadap jerawat dapat dilakukan dengan penggunaan produk perawatan kulit tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami, salah satunya belimbing wuluh yang mengandung  banyak zat tanin, saponin, glikosida sulfur, asam format, peroksida, flavonoid, serta terpenoid.

Aprilia Nur Mia Saputri menambahkan, belimbing wuluh ini merupakan bahan utama dari face mist yang mereka buat. “Kami pilih face mist karena mudah dibawa, sederhana namun banyak manfaatnya” ujar Mia. Pemanfaatan belimbing wuluh selama ini hanya sebagai tambahan pelengkap masakan, padahal sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk face mist. Face mist dari ekstrak belimbing wuluh ini memiliki banyak kandungan yang bermanfaat terutama sebagai antioksidan alami yang praktis dan ekonomis dengan formula 3 in 1 yaitu mengobati jerawat, mencerahkan, dan melembabkan. Selain itu pohon belimbing wuluh banyak terdapat dimana-mana sehingga mudah mendapatkannya.

Faradita menjelaskan, bahan yang diperlukan adalah ekstrak belimbing wuluh, ekstrak lidah buaya, madu, gliserin, phenoxyethanol, PVP 4%, fragrance dan aquades. Cara membuatnya belimbing wuluh yang sudah dipetik kemudian dicuci sampai benar-benar bersih kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian dengan tipis. Lalu dioven dan dijemur sampai benar-benar kering hingga mudah untuk dihaluskan menjadi bubuk. Setelah menjadi bubuk, maka selanjutnya dilakukan maserasi yaitu dengan merendam bubuk belimbing wuluh dalam ethanol 96% selama 3 hari. Sembari menunggu belimbing wuluh maserasi, dapat juga dilakukan ekstrak lidah buaya, dengan cara mengupas lidah buaya yang kemudian dibersihkan sampai tidak ada lendir berwarna kuning, lalu diblender dan kemudian disaring. Setelah di saring, dilakukan maserasi dalam pelarut ethanol 96% selama 2 hari. Kemudian lalukan  evaporasi belimbing wuluh dan lidah buaya. Setelah selesai evaporasi maka mendapatkan ekstrak belimbing wuluh dan lidah buaya yang siap digunakan. Campurkan bahan-bahan dengan formulasi 3 bagian belimbing wuluh berbanding 1 bagian lidah buaya dan 1 bagian madu, tambahkan gliserin, phenoxyethanol, PVP 4%, dan fragrance. Setelah semua sudah tercampur, selanjutnya disaring agar tidak ada endapan dan kemudian diuji pH nya menggunakan kertas pH. Setelah diuji pH dan sekiranya cocok untuk kulit manusia, selanjutnya di kemas dalam botol kemasan dan di uji cobakan langsung pada manusia (tester). “Kami memberi nama pembersih ini Belia Mist” tutur Faradita.

Karya ini berhasil meraih dana dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang PKMK tahun 2023.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

Kategori Humas
MBKM