Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), walaupun sudah merupakan agenda rutin tahunan suatu perguruan tinggi namun harus tetap selalu dikoordinasikan dengan baik. Secara umum di Universitas Negeri Yogyakarta dalam pelaksanaan PMB terdapat tiga jalur untuk jenjang S1 dan D4 (sarjana terapan), yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan SM (Seleksi Mandiri). Untuk jalur SM terdiri dari berbagai skema yakni (1) Prestasi Unggul, (2) Prestasi Akademik, (3) SM-UTBK, dan (4) SM Kerjasama.
Di samping itu, UNY juga memiliki SM untuk sarjana terapan dengan menggunakan tiga skema, yakni CBT (computer based test), skor UTBK, dan skema prestasi. Sedangkan untuk jenjang S2 dan S3 dilaksanakan selama tiga gelombang yang bertujuan untuk meningkatkan animo dan memilih calon mahasiswa yang berkualitas. Dengan menerapkan berbagai jalur dan skema tersebut, pada tahun 2019 UNY memiliki jumlah animo yang cukup tinggi dengan total keseluruhan animo 247.635 orang.
Salah satu indikator pemeringkatan dan WCU adalah indikator lulusan dan mahasiswa asing, untuk itu menurut Rektor UNY “kita harus mencari peluang-peluang untuk mencari masukan mahasiswa yang baik, sehingga pada akhirnya menghasilkan lulusan yang baik pula”. Di samping itu Sutrisna Wibawa menyampaikan untuk penerimaan mahasiswa baru harus memperhatikan pemerataan asal daerah, dengan tujuan membangun rasa nasionalisme sehingga menumbuhkan rasa toleransi dan kebanggaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Evaluasi Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru 2019 dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) diikuti pimpinan UNY, staf ahli, tim PMB UNY, pejabat struktural dan tamu undangan, yang dilaksanakan selama tiga hari di The Royal Surakarta Haritage, dari tanggal 13-15 September 219 dan mendatangkan narasumber dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik. Pada awal paparannya beliau menyampaikan pelaksanaan PMB di UNS banyak kemiripan dengan UNY, dan menyampaikan informasi tentang strategi meningkatkan jumlah mahasiswa Internasional, publikasi jurnal, dan blockgrant untuk penelitian.
Selanjutnya Wakil Rektor I UNY, Margana menyampaikan secara umum jumlah animo, diterima, dan registrasi Camaba UNY Tahun 2019 NAIK dibanding 2 tahun sebelumnya, sedangkan mortalitasnya turun/dapat diminimalisir. Hasil pencermatan IPK Semester Genap 2018/2019 Angkatan 2016 s.d. 2018 berdasarkan jalur masuk tidak ada perbedaan secara signifikan. Namun demikian secara umum urutan IPK tertinggi dimulai dari jalur SNMPTN,SBMPTN, dan Seleksi Mandiri.
Hasil dari FGD sebagai pijakan untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru UNY tahun 2020, sehingga kualitas layanan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik. (Sdr).