Dosen UNY Hibahkan Alat Pelurus Kayu Untuk UKM Bantul

1
min read
A- A+
read

Dosen UNY hibahkan alat pelurus kayu

Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul merupakan area perbukitan dengan tanah subur yang ditumbuhi berbagai macam pohon berjenis iklim tropis. Banyak penduduk di wilayah Dlingo yang bermata pencaharian sebagai petani dan perajin mebel berbahan dasar kayu. Tidak kurang dari 9 UKM di daerah Jatimulyo, Dlingo, Bantul menekuni bidang mebel serta produk kusen-daun pintu/jendela.

Pasca pandemi melanda, daya beli masyarakat untuk produk mebel turun drastis, ditambah sulitnya mendapatkan bahan baku yang berkualitas dalam produksi, sehingga tidak banyak perajin yang masih bertahan saat ini. Permasalahan utama yang dihadapi adalah lamanya proses mendapatkan bahan dasar kayu dan papan yang siap produksi, yakni kandungan kadar air yang rendah dan permukaan kayu dan papan lurus-tegak. Berawal dari permasalahan tersebut, Tim UNY yang diprakarsai Lilik Hariyanto beserta Galeh NIPP, Nur Hidayat, dan Dian Eksana melakukan survei permasalahan di Putra Jati Mebel dan sekitarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, tidak kurang 7 hari persiapan yang harus dilakukan oleh perajin guna mendapatkan bahan dasar balok dan papan kayu yang lurus dan tegak. Tidak hanya itu, terkadang kandungan kadar air dari bahan balok dan papan kayu juga masih relatif tinggi, sehingga produk mebel yang dihasilkan kurang awet dan produksi pengrajin menjadi menurun.

Lilik H dkk. berbekal kelengkapan Laboratorium dan Bengkel di Fakultas Teknik UNY melakukan pengamatan, pengembangan produksi, serta uji coba untuk desain alat pelurus kayu. Alat ini memiliki berbagai keunggulan, di antaranya dimensi yang cukup besar kurang lebih 5m3, berbahan dasar limbah gergaji/serbuk kayu, serta dilengkapi alat ukur kadar air, sehingga user dapat melakukan setting berapa persen kandungan kadar air yang dikehendaki.

Penulis : Haryo

Editor : Dedy

IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat